TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Polandia Andrzej Duda akan menghadiri pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping, demikian dilaporkan kantor berita negara Polandia PAP, Selasa, 18 Januari 2022.
Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat melakukan boikot politik terhadap Olimpiade ini untuk memprotes pelanggaran hak asasi manusia Cina terhadap minoritas Muslim Uyghur. Protes ini diikuti oleh Australia, Inggris, Kanada, dan Jepang.
"Kecuali epidemi atau situasi keamanan berubah di perbatasan kami, presiden berencana untuk ambil bagian dalam pembukaan Olimpiade di Cina dan mendukung atlet Polandia dengan cara ini," kata penasihat urusan luar negeri presiden Jakub Kumoch kepada PAP.
Para pejabat telah mengatakan kepada Reuters bahwa, karena hubungan Polandia dengan Amerika Serikat telah memburuk di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden, Polandia tidak lagi berkepentingan untuk terus mengkritik Cina hanya untuk menyenangkan Amerika.
Hubungan presiden Polandia dengan Cina baru-baru ini positif, dengan dia membuat penampilan mengejutkan pada KTT 17+1 dengan Cina ketika negara-negara Eropa tengah lainnya mengirim pejabat berpangkat lebih rendah. Duda mengatakan Polandia berencana memanfaatkan lokasi geografisnya untuk meningkatkan perannya dalam perdagangan antara Eropa dan Cina.
Baca Juga:
Belanda dan Denmark juga telah berjanji untuk bergabung dengan boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
Cina menyangkal pelanggaran HAM dan mengutuk boikot itu sebagai pengkhianatan terhadap prinsip-prinsip Olimpiade.
REUTERS