TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Selasa, 18 Januari 2022, membahas analisis Genocide Watch tentang ancaman terhadap minoritas Muslim di India sama bahayanya dengan tekanan pada Rohingya di Myanmar.
Berita menarik lainnya tentang Inggris mengirim senjata ke Ukraina, dan juga tudingan Cina bahwa paket dari Kanada yang menularkan virus Omicron di Beijing.
1. Pakar Ingatkan Ancaman Pembunuhan Massal Umat Muslim India, Seperti Rohingya
Pembunuhan besar-berasan terhadap muslim di India bisa saja terjadi. Menurut Gregory Stanton, pendiri sekaligus Direktur Genocide Watch, selama pengarahan kongres Amerika Serikat, tanda dan proses awal genosida di negara bagian Assam, India, dan Kashmir di India mulai tampak.
“Kami memperingatkan bahwa genosida bisa saja terjadi di India,” kata Stanton.
Stanton mengatakan genosida bukanlah sebuah peristiwa tetapi sebuah proses terhadap kebijakan Perdana Menteri India Narendra Modi. Kebijakan diskriminatif juga dilakukan oleh pemerintah Myanmar terhadap Muslim Rohingya pada 2017.
Di antara kebijakan yang dikutip adalah pencabutan status otonomi khusus Kashmir yang dikelola India pada 2019. Selain itu adanya Undang-Undang Amendemen Kewarganegaraan di tahun yang sama, yang memberikan kewarganegaraan kepada minoritas agama namun mengecualikan umat Islam.
Berita selengkapnya bisa Anda simak di sini
2. Inggris Kirim Senjata ke Ukraina
Inggris pada Senin, 17 Januari 2022 mulai mengirimkan sejumlah senjata anti-tank ke Ukraina untuk membantu pertahanan negara itu dari potensi invasi. Ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah membuat Moskow mengerahkan pasukan dalam jumlah besar ke wilayah perbatasannya dengan Ukraina.
Negara barat mengatakan mereka waswas dengan kabar kalau Rusia sedang mempersiapkan sebuah serangan baru ke Ukraina, yang sebelumnya menginvasi negara itu pada 2014. Moskow menyangkal tuduhan akan melakukan serangan, namun siap melakukan tindakan militer jika negara-negara Barat tidak memenuhi tuntutan Rusia.
Diantara permintaan Rusia itu, yakni tidak mengizinkan Ukraina bergabung dengan NATO. Pembicaraan pada akhir pekan lalu perihal permasalahan ini, tidak membuahkan hasil. Kyiv telah meminta negara-negara Barat agar mengirimkan bantuan senjata untuk melindungi Ukraina.
3. Kanada Bantah Tudingan Cina Soal Omicron di Paket Pos
Menteri Kesehatan Kanada Jean-Yves Duclos membantah tudingan Cina bahwa penyebaran varian Omicron di ibu kota Beijing dipicu oleh paket dari negaranya.
"Saya menganggap ini, katakanlah, opini yang luar biasa," kata Menteri Kesehatan dalam konferensi pers Senin waktu setempat, seperti dilansir CBC, Selasa 18 Januari 2022.
“Tentunya pandangan ini tidak sesuai dengan apa yang diyakini sains baik di dalam maupun di luar negeri.”
Otoritas kesehatan Cina mengatakan Senin pagi bahwa kasus Omicron di Beijing mungkin telah menyebar dari paket yang diterima dari Kanada. Mereka mendesak warga untuk berhenti memesan parsel dari luar negeri saat pembukaan Olimpiade Musim Dingin semakin dekat.
Berita selengkapnya bisa Anda simak di sini