TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock pada Senin, 17 Januari 2022, mengutarakan harapan ketegangan antara Rusia dengan Ukraina bisa diselesaikan secara diplomasi. Namun dia memperingatkan bahwa Moskow akan menderita jika benar-benar menyerang negara tetangganya itu (Ukraina).
Rusia menjadi buah bibir negara-negara Barat setelah mengerahkan ribuan tentara ke wilayah perbatasan Rusia dan Ukraina. Negara-negara Barat telah melakukan pembicaraan dengan Moskow pada akhir pekan lalu, namun tidak membuahkan hasil.
Seorang marinir pasukan Armada Baltik Angkatan Laut Rusia berlatih di zona rintangan selama latihan militer di Khmelevka di wilayah Kaliningrad, Rusia 24 November 2021. REUTERS/Vitaly Nevar
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Amerika Serikat mengutarakan kekhawatiran Rusia telah mempersiapkan dalih untuk menyerang Ukraina. Tuduhan itu dibantah oleh Moskow. Sebuah serangan siber terhadap Ukraina telah menjadi alarm.
“Setiap tindakan agresif akan ada harganya bagi Rusia, baik itu secara ekonomi, strategi dan politik. Diplomasi hanya satu-satunya cara,” kata Baerbock.
Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz disela kunjungannya ke Madrid mengatakan segala cara harus dilakukan demi menghindari intervensi militer di Ukraina. Pembicaraan antara Jerman dan Spanyol dilakukan bersamaan dengan masuknya militer Rusia dan peralatannya di Belarus
Sumber: Reuters
Baca juga: Pegawai Kemenkeu Terlambat Kerja, Tunjangan Bakal Dipotong 2,5 Persen
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.