Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Filipina Siapkan 999 Juta Dolar Borong Rudal India dan Helikopter Black Hawk

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Aksi helikopter Black Hawk milik US Army saat mengikuti gladi Air Insertion dalam latihan Garuda Shield pada 6 Agustus 2021.  Helikopter yang terkenal dalam film
Aksi helikopter Black Hawk milik US Army saat mengikuti gladi Air Insertion dalam latihan Garuda Shield pada 6 Agustus 2021. Helikopter yang terkenal dalam film "Black Hawk Down" ini dapat mengangkut 11 tentara atau 6 tandu. Instagram/official_penerbad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Filipina memodernisasi militernya dengan menyiapkan anggaran 999 juta dolar atau Rp14,3  triliun untuk membeli peluru kendali anti-kapal selam buatan India dan helikopter tempur S-70i Black Hawk.

Filipina telah menyelesaikan kesepakatan untuk memperoleh sistem rudal anti-kapal berbasis pantai dari India senilai hampir 375 juta dolar atau sekitar Rp5,3 triliun  untuk meningkatkan angkatan lautnya, kata Menteri Pertahanan Filipinha Delfin Lorenzana, seperti dikutip Reuters, Senin, 17 Januari 2022.  

Filipina sedang dalam tahap akhir dari proyek lima tahun senilai 5,85 miliar dolar untuk memodernisasi perangkat keras militernya yang sudah ketinggalan zaman mencakup kapal perang dari Perang Dunia Kedua dan helikopter bekas digunakan oleh Amerika Serikat dalam Perang Vietnam.

Berdasarkan kesepakatan yang dinegosiasikan dengan pemerintah India, Brahmos Aerospace Private Ltd akan mengirimkan tiga baterai, operator  dan pengelola, dan memberikan dukungan logistik, Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan dalam sebuah posting Facebook pada Jumat malam.

Program ini direncanakan pada 2017, tetapi menghadapi penundaan alokasi anggaran dan karena pandemi corona.

Sistem anti-kapal yang baru bertujuan untuk mencegah kapal asing memasuki zona ekonomi eksklusif 200 mil laut negara itu.

Pada 2018, Filipina membeli rudal Spike ER buatan Israel, sistem rudal pertama yang dibawa kapal untuk pengawalan maritim.

Meskipun hubungan persahabatan antara Cina dan Filipina di bawah Presiden Rodrigo Duterte membaik, Beijing tetap bersikeras mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, saluran untuk barang lebih dari $3,4 triliun setiap tahun. Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga telah mengajukan klaim atas wilayah itu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, putusan arbitrase internasional 2016 mengatakan klaim China tidak memiliki dasar hukum.

Helikopter tempur

Filipina membeli 32 helikopter S-70i Black Hawk dari anak perusahaan Sikorsky Aircraft yang berbasis di Polandia, PZL Mielec untuk menambah armada yang ada sebanyak 12.

Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan pembelian helikopter baru di bawah proyek yang dilengkapi dengan dukungan logistik dan paket pelatihan untuk pilot dan kru pemeliharaan dengan biaya  624 juta dolar atau sekitar Rp9 triliun.

Kontrak sekarang sedang disusun, engan pengiriman lima unit pertama diharapkan pada 2023, kata Lorenzana di Facebook. Sisanya akan dikirimkan dalam tiga tahap, 10 unit pada 2024, 10 unit pada 2025, dan 7 unit pada 2026, katanya.

"Kurangnya pesawat angkut dan helikopter tidak pernah lebih parah selama pandemi dan setelah Topan Rai," kata Lorenzana. "Ini diperburuk oleh heli kami yang menua yang menjadi tidak ekonomis untuk dipelihara."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

9 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

2 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

3 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi bangunan yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 7 Februari 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

Ukraina melaporkan bahwa Rusia melancarkan serangan rudal dan drone berpresisi tinggi yang menargetkan fasilitas listrik dalam 24 jam terakhir.


Rudal Rusia ke Ukraina Diduga Langgar Wilayah Udara Polandia selama 39 Detik

4 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Rudal Rusia ke Ukraina Diduga Langgar Wilayah Udara Polandia selama 39 Detik

Polandia mengatakan telah terjadi pelanggaran wilayah udaranya oleh salah satu rudal Rusia yang menuju Ukraina.


Usai Insiden dengan Filipina, Cina Perketat Penjagaan di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
Usai Insiden dengan Filipina, Cina Perketat Penjagaan di Laut Cina Selatan

Kementerian Pertahanan Cina memperingatkan Filipina untuk berhenti melakukan tindakan "provokatif" di Laut Cina Selatan.


Filipina Ditunjuk sebagai Tuan Rumah Piala Dunia Bola Voli Putra 2025, Geser Posisi Indonesia

8 hari lalu

Ilustrasi Bola Voli. ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Filipina Ditunjuk sebagai Tuan Rumah Piala Dunia Bola Voli Putra 2025, Geser Posisi Indonesia

Filipina mengalahkan Indonesia pada pengajuan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia Bola Voli Putra atau Mens World Championships 2025.


Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

9 hari lalu

Journalist Against Corruption (JAC) baru saja dibentuk beranggotakan 35 wartawan dari tujuh negara di Asia Tenggara pada Rabu, 20 Maret 2024. Para jurnalis di organisasi ini berkomitmen untuk meningkatkan liputan mereka mengenai isu-isu korupsi di kawasan Asia Tenggara. Tempo/Dokumentasi JAC
Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

Jaringan jurnalis antikorupsi ini bertujuan untuk menjadi platform untuk investigasi kolaboratif nasional dan regional serta kesempatan pelatihan.


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

15 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

16 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengadakan konferensi pers di Berlin, Jerman, 12 Maret 2024. REUTERS/Liesa Johannssen
Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deeskalasi sengketa Laut Cina Selatan harus menjadi prioritas.