TEMPO.CO, Jakarta -Seorang anggota senior organisasi Yahudi terbesar di Inggris mengundurkan diri setelah menuai kontroversi akibat komentarnya di media sosial yang dianggap memusuhi Islam.
Seperti dilansir The Times of Israel, Jumat waktu setempat, polemik bermula ketika Gary Mond yang merupakan Wakil Presiden Dewan Perwakilan Yahudi Inggris, mengunggah komentarnya di Facebook,"Semua peradaban berperang dengan Islam".
Mond yang juga Bendahara Dana Nasional Yahudi cabang Inggris, menulis pula,”Kami (Yahudi) harus berharap bahwa para pemimpin kita menyadari fakta semua peradaban-Barat dan Timur, Amerika, Rusia, China, Israel, apa pun, itu tengah berperang dengan bajingan jahat ini. Saya harus mengatakannya, berperang dengan Islam. Dan sebagaimana Islam telah kalah sebelumnya dalam sejarah, Islam akan kalah lagi.”
Tulisan ini menuai kemarahan publik Inggris yang membuat Mond diskors dari organisasi tersebut. Ia kemudian memutuskan mundur.
“Orang-orang penting di Dewan telah memperjelas bahwa mereka tidak lagi ingin bekerja dengan saya, yang secara efektif memaksa keputusan saya,” Mond mengumumkan dalam pernyataan pengunduran dirinya. Ia pun menegaskan postingannya adalah “pemikiran yang kontradiktif.”
Penangguhan Mond tak sekadar soal postingan terakhirnya. Dalam beberapa tahun terakhir, organisasi itu menemukan bahwa Mond “menyukai” dua postingan di Facebook oleh Pamela Geller, seorang aktivis anti-Islam dan antiYahudi asal Amerika Serikat.
Sementara satu postingan Mond pada 2017 menyesali hilangnya kandidat sayap kanan Marine Le Pen dalam pemilihan presiden Prancis. Le Pen dikenal sebagai politikus anti-Islam Prancis.
Baca juga: Yahudi Inggris Dukung Terbentuknya Negara Palestina
SUMBER: THE TIMES OF ISRAEL
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.