TEMPO Interaktif, Kota Gaza: Pasukan Israel dan pejuang Palestina terlibat pertempuran sengit di sepanjang Jalur Gaza Selasa (13/1) dini hari, saat perang memasuki hari ke-18.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Izzudine al-Qassam, mengatakan kepada AFP pihaknya telah menghancurkan dua tank Israel di dekat Kota Gaza, kawasan Zeitun, menggunakan roket.
Mereka juga mengatakan sejumlah tentara Israel tewas di Desa Khuzaa, timur Khan Yunis dekat perbatasan Israel. Tapi juru bicara tentara Israel membantah beberapa tanknya dihancurkan dan mengatakan tidak ada korban di pihak Israel.
Petugas kesehatan mengatakan satu warga Palestina tewas akibat tembakan tank di Zeitun. Tidak jelas apakah korban itu pejuang atau warga sipil.
Sementara itu, pemimpin Hamas di Jalur Gaza bersumpah bahwa pejuang Islam akan meraih kemenangan.
Dalam kemunculan yang jarang, Ismail Haniya hari Senin berpidato di televisi beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mengancam akan menghancurkan Hamas dengan pukulan mematikan jika tidak mengakhiri serangan roket.
"Kami sudah mendekati kemenangan," kata Haniya, kepala pemerintahan Hamas di Gaza, yang direbut dari pasukan yang setia kepada Presiden Palestina Mahmud Abbas 18 bulan lalu.
"Saya katakan bahwa setelah 17 hari perang bodoh ini, Gaza belum rusak dan Gaza tidak akan jatuh," tambahnya, yang berbicara dari lokasi tersembunyi.
Haniya juga mengatakan bahwa darah anak-anak yang telah tewas dalam konflik akan menghantui Presiden AS George W. Bush. Bush telah secara konsisten menyalahkan Hamas atas konflik itu.
Israel dan Hamas mengabaikan resolusi PBB - di mana Amerika Serikat abstain - minggu lalu yang berupaya mencari perdamaian.
AFP/ERWIN