TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI pada Rabu, 12 Januari 2022, membenarkan ada satu ABK WNI berada di kapal Rawabi, berbendera PEA (Persatuan Emirat Arab). Kapal itu, saat ini ditahan oleh kelompok bersenjata Houti di Yaman.
Kementerian Luar Negeri menyebut ABK WNI itu teridentifikasi dengan inisial nama SHP, yang berada di dalam kapal itu bersama 10 ABK lainnya dari beberapa negara berbeda.
“SHP sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga. Yang bersangkutan menginformasikan dalam kondisi sehat dan mendapat perlakuan yang baik dari Houthi,” demikian keterangan Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Rabu, 12 Januari 2022.
Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Menurut Judha, Kementerian Luar Negeri melalui kantor perwakilan RI di Abu Dhabi, Muscat dan Riyadh sedang berkoordinasi dengan pihak - pihak terkait upaya untuk memulangkan segera SHP ke tanah air.
Sebelumnya laporan yang beredar menyebut, SHP adalah ABK WNI yang berasal dari Makasar, Sulawesi Selatan. Kapal yang ditumpangi SHP, disandera pada 7 Januari 2022 oleh kelompok Houthi saat melintasi Pulau Socotra, Yaman
Ketika itu, kapal naas tersebut saat sedang membawa peralatan medis untuk rumah sakit lapangan Arab Saudi. Saat ini, SHP beserta ABK lainnya, disebut-sebut sudah berada ke Porta Camp, Yaman.
Baca juga: Melindungi Kesehatan Pekerja Migran di Tengah Pandemi Covid-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.