TEMPO.CO, Jakarta - Cina pada Rabu, 12 Januari 2022, memerintahkan penghentian pada enam maskapai asal Amerika Serikat untuk beberapa pekan ke depan. Keputusan ini diambil setelah ditemukan banyak penumpang dalam penerbangan itu yang positif Covid-19.
Total sudah 70 pembatalan penerbangan yang dilakukan, padahal sebelumnya sudah ada pemotongan jadwal penerbangan secara signifikan.
Regulator penerbangan menyebut terhitung mulai 24 Januari 2022, dua penerbangan United Airlines jurusan San Francisco ke Sanghai, akan dibatalkan setelah tujuh penumpang positif Covid-19 dalam sebuah penerbangan yang baru-baru ini dilakukan.
Ilustrasi turis atau wisatawan di bandara. (Pexel)
Cina juga akan membatalkan penerbangan dari maskapai China Southern Airlines jurusan Los Angeles ke Guangzhou pada 31 Januari 2022. Tindakan ini akan berdampak pada sejumlah penerbangan pada Februari mendatang.
Sebelum keputusan pembatalan penerbangan dilakukan, tiga maskapai dari Amerika Serikat dan empat dari Cina, melayani hingga 20 penerbangan antara kedua negara dalam sepekan. Jumlah itu di bawah kondisi sebelum pandemi covid-19, yang bisa lebih dari 100 penerbangan dalam sepekan.
Cina juga telah menghentikan sementara rute penerbangan dari negara lain. Pada Rabu, 12 Januari 2022, Cina menghentikan total enam penerbangan dari Prancis dan Kanada.
Akan tetapi, jumlah penerbangan dari Amerika Serikat yang dibatalkan sejak Desember 2021, meningkat. Pemicunya, varian omicron yang di Amerika Serikat jumlah kasusnya menyentuh rekor tertinggi.
Sumber; Reuters
Baca juga: Maskapai Garuda Kembali Layani Penerbangan Umrah Mulai Hari Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.