TEMPO.CO, Jakarta - Bintang reality TV Kim Kardashian dan legenda tinju Floyd Mayweather Jr. menghadapi tuntutan hukum yang menuduh mereka menyesatkan investor dalam promosi token mata uang kripto.
Gugatan yang diajukan pada 7 Januari 2022 di pengadilan federal Los Angeles itu, mengklaim bahwa selebritas tersebut menggembar-gemborkan token yang dijual oleh EthereumMax atau EMAX, untuk meningkatkan harganya dan membuat diri mereka mendapat untung "dengan mengorbankan pengikut dan investor".
"Eksekutif perusahaan, bekerja sama dengan beberapa promotor selebriti ... membuat pernyataan palsu atau menyesatkan tentang EthereumMax melalui iklan media sosial dan kegiatan promosi lainnya," kata gugatan itu se[erti dikutip Reuters, Rabu, 12 Januari 2022.
Menurut gugatan itu, Kardashian mempromosikan EthereumMax dalam unggahan di Instagram pada Juni 2020, ketika dia memiliki 250 juta pengikut.
"Apakah kalian menyukai kripto?" dia menulis. "Ini bukan nasihat keuangan."
Ia lalu melanjutkan ingin berbagi "apa yang baru saja dikatakan teman-teman saya" tentang token EthereumMax. Dia menyertakan tagar #AD untuk menunjukkan bahwa postingan itu adalah iklan berbayar, kata gugatan itu.
Petinju Floyd Mayweather Jr. melepaskan pukulan ke arah Logan Paul saat pertarungan tinju eksebisi di stadion Hard Rock, Miami, Florida, 7 Juni 2021. Mandatory Credit: Jasen Vinlove-USA TODAY Sports
Mayweather mempromosikan EthereumMax di celana tinjunya selama pertarungan yang dilihat secara luas melawan bintang YouTube Logan Paul pada bulan Juni 2021, di antara waktu-waktu lainnya.
Perwakilan Kardashian dan Mayweather tidak segera menanggapi permintaan komentar.
EthereumMax, perusahaan, juga disebutkan dalam gugatan tersebut.
"Narasi menipu yang terkait dengan tuduhan baru-baru ini penuh dengan informasi yang salah tentang proyek EthereumMax," kata EthereumMax dalam sebuah pernyataan. "Kami membantah tuduhan itu dan menantikan kebenaran yang keluar."
Gugatan diajukan oleh penduduk New York yang membeli token EMAX dan kehilangan uang, diusulkan sebagai gugatan class action bagi siapa saja pembeli token EMAX dari pertengahan Mei hingga akhir Juni 2021. Kasus ini mencari restitusi dan pelepasan keuntungan oleh para terdakwa.