Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencapain Pilot Wanita Amelia Earhart Sebelum Hilang di Samudera Pasifik

Reporter

image-gnews
Amelia Earhart melambaikan tangan dari atas kokpit pesawatnya pada tahun 1929an. Peristiwa menghilangnya pesawat Amelia Earhart ini menjadi salah satu misteri penerbangan yang belum terpecahkan layaknya pesawat MH370. (Getty Images)
Amelia Earhart melambaikan tangan dari atas kokpit pesawatnya pada tahun 1929an. Peristiwa menghilangnya pesawat Amelia Earhart ini menjadi salah satu misteri penerbangan yang belum terpecahkan layaknya pesawat MH370. (Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 11 Januari 1935 silam, Amelia Earhart menjadi wanita pertama yang terbang sendirian dari Honolulu, Hawaii ke Oakland, California. Dilansir dari www.pbs.org wanita yang lahir di Atchison, Kansas ini memperoleh pelajaran terbang pertamanya dengan pilot Neta Snook pada tanggal 3 Januari 1921. Demi menghemat uang untuk pelajaran tersebut, ia melakukan berbagai macam pekerjaan mulai dari supir truk, fotografer, sampai stenografer.

Setelah enam bulan kemudian, Amelia Earhart bisa membeli pesawat pertamanya yang diberi nama Canary, yakni biplan Kinner Airster kuning. Selama tahun ajaran, Amelia tinggal bersama kakek dan nenek dari pihak ibu di Atchison. Sedangkan ketika menghabiskan musim panas, ia bersama orang tuanya di Kansas City. Amelia menghabiskan waktu luangnya dengan menjelajah alam bebas, seperti menunggang kuda imajiner, memanjat pohon, naik eretan, dan berburu, walaupun ini tidak disetujui oleh sang nenek.

Wanita yang lahir pada tanggal 24 Juli 1897 ini lulus tes lisensi terbang yang diberikan oleh National Aeronautic Association pada 15 Desember 1921. Kemudian Amelia setelah menerbangkan Canary sampai ketinggian 14.000 kaki, menetapkan rekor ketinggian tidak resmi untuk pilot wanita pada 22 Oktober 1922. Pada tanggal 16 Mei 1923, ia menjadi wanita ke 16 yang memperoleh lisensi pilot internasional yang dikeluarkan oleh Fédération Aéronautique Internationale (FAI).

Anak dari Amy Otis dan Edwin Stanton Earhart ini menetapkan rekor dunia dalam kecepatan terbang golongan wanita yakni 181,18 mil per jam pada 5 Juli 1930. Kemudian pada tanggal 7 Februari 1931 Amelia menikah dengan George Palmer Putnam, setelah lamaran sang suami ditolak sebanyak enam kali sebelum disetujui. Menjelang akhir Mei 1932, Amelia membuat rekor menjadi wanita pertama yang terbang sendirian dari Newfoundland dan mendarat di padang rumput di Irlandia Utara, melintasi Samudra Atlantik.

Dari aksinya tersebut, Amelia memperoleh Distinguished Flying Cross dari Kongres, Salib Ksatria Legiun Kehormatan dari pemerintah Prancis, dan Medali Emas dari National Geographic Society dari Presiden Hoover. Ini menjadikan ia sebagai wanita pertama yang pernah mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut. Disusul kemudian pada akhir Agustus 1932, Amelia kembali menjadi wanita pertama yang terbang sendirian melintasi benua Amerika Utara dan kembali.

Kakak dari Muriel yang dua tahun lahir setelah kehadiran Amelia ini kembali melintasi Amerika Utara untuk kedua kalinya dan memecahkan rekornya sendiri dengan waktu penerbangan yang lebih cepat pada tahun 1933. Bersama navigatornya, Amelia dan Fred Noonan beserta Kapten Harry Manning dan pilot akrobat Paul Mantz, mereka menerbangkan leg pertama perjalanan dari Oakland, California ke Honolulu, Hawaii dalam 15 jam 47 menit pada tanggal 17 Maret 1937.

Amelia Earhart Hilang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiga hari kemudian, saat dicoba untuk melanjutkan dari Honolulu, pesawat mereka melakukan ground-loop ketika lepas landas sehingga penerbangan harus dibatalkan. Pada tanggal 1 Juni 1937, Amelia berangkat dari Miami, Florida dengan usaha keduanya dan perjalanan direncanakan dari arah barat ke timur. Dengan Fred Noonan yang menjadi satu-satunya awaknya di penerbangan kedua itu. Mereka kemudian berhenti di Amerika Selatan, Afrika, India, dan Lae, New Guinea, setelah menyelesaikan hampir 22.000 mil penerbangan.

Selanjutnya pada 2 Juli 1937, mereka berdua berangkat dari Lae, dengan tujuan ke Pulau Howland yang merupakan sebuah pulau kecil di Pasifik. Namun keduanya tidak bisa menemukan pulai tersebut, mereka juga kehilangan kontak radio dengan pemotong Coast Guard Itasca, yang bisa mendengar hilangnya mereka namun tidak bisa berkomunikasi kembali. Amelia dan Noonan menghilang di atas Samudra Pasifik. 

Pencarian besar-besaran untuk Amelia Earhart dan Noonan dikeluarkan oleh Presiden Theodore Roosevelt. Sang suami, George Putnam juga melakukan pencarian dengan biaya sendiri sampai Oktober 1937. Namun sayangnya usaha mereka tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya pada 5 Januari 1939, secara hukum di pengadilan Los Angeles, Amelia Earhart dinyatakan meninggal.

PUSPITA AMANDA SARI

Baca: Hari ini Kelahiran Amelia Earhart, Pilot Perempuan Pertama di Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

26 menit lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.


Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

6 jam lalu

Pemandangan Bandara Sultan Babullah di Ternate, Maluku Utara, Indonesia. (ANTARA/HO-Kemenhub)
Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.


Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

8 jam lalu

Kecelakaan maskapai Lion Air dari Bandara Soekarno-Hatta yang jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 189 orang tersebut juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8.  TEMPO/Abdi Purmono
Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.


InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

10 jam lalu

Penumpang menunggu kedatangan pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 9 April 2024. Pada H-1 Hari Raya Idul fitri 1445 H, terminal keberangkatan domestik nampak mulai lengang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

InJourney Airports mencatat sebanyak 7,4 juta pergerakan penumpang selama masa angkutan Lebaran periode 3 April hingga 18 April 2024.


Pergerakan Pesawat Kargo Naik 146 Persen di Bandara Adi Soemarmo di Periode Angkutan Lebaran 2024

11 jam lalu

Sebanyak 104,6 ton logistik balap motor WSBK (World Superbike) 2023 telah tiba seluruhnya di Bandara Lombok, NTB, pada Rabu, 1 Maret 2023. Pesawat terakhir,  Kargo Xpress Boeing 737-800F, tiba pukul 06.11 WITA. FOTO: MGPA
Pergerakan Pesawat Kargo Naik 146 Persen di Bandara Adi Soemarmo di Periode Angkutan Lebaran 2024

Pergerakan pesawat selama periode Posko Lebaran kali ini hanya naik sekitar 14 persen dari tahun lalu.


126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

14 jam lalu

Para pemudik menggunakan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa, 12 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Ahmad Yani terjadi pada 6 April 2024 yaitu sebanyak 10.193 penumpang.


Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

1 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan


Dampak Gunung Ruang Erupsi, 13 Rute Penerbangan Lion Group Dibatalkan

1 hari lalu

Lion Air Group melayani penerbangan untuk rute domestik pada 3 Mei 2020. Foto: @lionairgroup
Dampak Gunung Ruang Erupsi, 13 Rute Penerbangan Lion Group Dibatalkan

Maskapai penerbangan Lion Group menginformasikan pembatalan 13 rute penerbangan dari dan ke Manado dampak dari penutupan Bandara Sam Ratulangi karena erupsi Gunung Ruang.


Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

2 hari lalu

Pesawat Wings Air. Dok. Lion Air Group
Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.


Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

3 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit