TEMPO.CO, Jakarta - Taiwan akan mengucurkan kredit ke Lithuania sebesar US$ 1 miliar atau senilai Rp 14,29 Triliun. Kredit tersebut untuk mendanai proyek bersama antara perusahaan Lituania dan Taiwan dalam enam kategori bisnis.
Lithuania berada di bawah tekanan dari China setelah tahun lalu Taiwan membuka kantor kedutaan sendiri di di Vilnius. China telah menurunkan hubungan diplomatik dengan Lithuania dan menekan perusahaan seperti raksasa suku cadang mobil Jerman Continental untuk berhenti menggunakan komponen buatan Lituania.
China juga telah memblokir kargo Lituania memasuki negara tersebut. Pekan lalu Taiwan mengumumkan rencana untuk menyiapkan dana US$ 200 juta secara terpisah untuk berinvestasi di industri Lituania. Taiwan juga berencana meningkatkan perdagangan bilateral dengan mencoba menangkis tekanan diplomatik China di negara Baltik.
"Investasi dan dana kredit akan membantu kami memperkuat kerja sama," kata Menteri Dewan Pembangunan Nasional Taiwan Kung Ming-hsin dalam konferensi pers online.
Dana kredit akan fokus untuk memfasilitasi pengembangan semikonduktor, bioteknologi, satelit, keuangan dan penelitian ilmiah. Menteri Ekonomi dan Inovasi Lithuania Ausrine Armonaite mengatakan negaranya berencana membuka kantor perwakilan perdagangan di Taiwan pada musim semi.
"Perusahaan Taiwan membutuhkan proyek laser, semoga perusahaan kami segera menemukan mitra di Taiwan. Kami sangat senang memfasilitasi kemitraan," kata Armonaite.
Taiwan juga membuka kantor perwakilan di negara lain dengan menggunakan nama ibu kotanya, Taipei. Para diplomat AS menyatakan dukungan kuat untuk Lithuania. Mereka menyebut tekanan China sebagai paksaan ekonomi.
Menteri Luar Negeri Lithuania mengatakan akan membahas tekanan China dengan rekan-rekan Uni Eropa pada hari Jumat.
Baca: Cina dan Taiwan Saling Gertak di Pidato Tahun Baru
REUTERS