TEMPO.CO, Jakarta -Seorang anak tewas dalam ledakan bom di sebuah bus di Filipina bagian selatan pada Selasa 11 Januari 2022. Serangan ini juga melukai enam orang lainnya, termasuk seorang bayi.
Kepolisian menyatakan ledakan terjadi saat bus tengah melaju di ruas jalan raya dekat Cotabato City, Mindanao. Pulau Mindanao yang terletak di bagian selatan Filipina menjadi markas berbagai kelompok bersenjata, mulai dari pemberontak komunis hingga militan Islamis.
“Bom berada di dalam bus, di bagian belakang di mana banyak orang duduk", kata Randy Hampac, juru bicara polisi di kota Aleosan.
Hampac menambahkan seorang anak laki-laki berusia lima tahun tewas dalam ledakan yang menghancurkan jendela belakang. Sementara di antara korban luka termasuk seorang bayi berusia lima bulan dan seorang anak berusia tiga tahun.
Sebuah laporan polisi mengatakan salah satu korban melihat seorang penumpang laki-laki meninggalkan tas di bus ketika dia turun. Tas itu kemudian meledak.
"Ini adalah pertama kalinya ledakan bom seperti ini terjadi di kota kami," ujar Hampac. "Ada insiden pengeboman menara seluler beberapa tahun lalu, tapi insiden ledakan di dalam bus ini, ini pertama kalinya.”
Juru bicara militer regional Letnan Kolonel John Baldomar mengatakan belum ada kelompok yang mengaku melakukan serangan.
Serangan terhadap bus, gereja Katolik dan pasar umum telah menjadi ciri kerusuhan selama beberapa dekade di wilayah tersebut.
Manila menandatangani pakta perdamaian dengan kelompok pemberontak terbesar di negara itu, Front Pembebasan Islam Moro, pada 2014, mengakhiri pemberontakan bersenjata mematikan mereka.
Tetapi kelompok pejuang yang lebih kecil yang menentang kesepakatan damai tetap ada, termasuk pejuang yang mengaku setia kepada kelompok Negara Islam (ISIS). Pemberontak komunis juga beroperasi di wilayah tersebut.
Pada Mei 2017, ratusan pria bersenjata asing dan lokal pro-ISIL merebut Marawi, kota Muslim terbesar di negara itu. Militer Filipina merebut kembali kota yang hancur itu setelah pertempuran lima bulan yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Baca juga: Ledakan Bom di Filipina Selatan, 11 Orang Tewas
SUMBER: AL ARABIYA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.