TEMPO.CO, Jakarta -Pasukan aliansi keamanan yang dipimpin Rusia akan segera ditarik dari Kazakhstan. Hal ini disampaikan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev pada Selasa 11 Januari 2022. Pasukan aliansi pinpinan Rusia ini akan ditarik dalam dua hari setelah menyelesaikan misinya.
Sebagian besar pasukan Rusia dikerahkan ke Kazakhstan pekan lalu oleh Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), aliansi militer enam negara bekas Uni Soviet. Pengerahan ini atas permintaan presiden Tokayev di tengah kerusuhan publik terburuk yang pernah dihadapi negara itu sejak merdeka 30 tahun lalu.
Protes atas kenaikan harga bahan bakar meletus di negara Asia Tengah yang kaya minyak dan gas pada 2 Januari. Kerusuhan dengan cepat menyebar ke seluruh negeri berpenduduk 19 juta itu, dengan slogan-slogan politik yang mencerminkan ketidakpuasan terhadap pemerintah otoriter.
Selama beberapa hari berikutnya, demonstrasi berubah menjadi sangat buruk, dengan puluhan warga sipil dan petugas penegak hukum tewas.
Di Almaty, bekas ibu kota dan kota terbesar Kazakhstan, pengunjuk rasa membakar gedung-gedung pemerintah dan menyita bandara. Pada akhir pekan, kerusuhan sebagian besar telah dipadamkan.
Presiden Kassym-Jomart Tokayev menyalahkan kerusuhan itu pada teroris yang didukung asing dan bersikeras bahwa permintaannya untuk membantu CSTO dibenarkan.
“Ketika keputusan ini dibuat, kami bisa benar-benar kehilangan kendali atas Almaty, yang dihancurkan oleh teroris. Jika kami kehilangan Almaty, kami akan kehilangan ibu kota dan seluruh negara,” kata Tokayev kepada parlemen Kazakhstan, hari ini.
Presiden mengatakan bahwa CSTO sebagian besar telah menyelesaikan misinya di negara itu dan akan mulai menarik pasukannya dalam dua hari, sebuah proses yang akan memakan waktu tidak lebih dari 10 hari.
Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan pada hari ini melaporkan bahwa total 9.900 orang ditahan di negara itu karena kerusuhan tersebut.
Baca juga: Rusia Terjunkan Pasukan untuk Bantu Redakan Kerusuhan di Kazakhstan
L AP
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.