TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin menyatakan Malaysia tidak mampu menerapkan penguncian wilayah secara ketat untuk menekan penyebaran Covid-19 seperti di China. Menurut Khairy, Malaysia tidak mampu dalam aspek ekonomi dan kesejahteraan.
Dia mengatakan di sisi lain, strategi pemerintah untuk menahan pandemi adalah dengan menerapkan strategi mitigasi. “Tidak ada keraguan bahwa pendekatan China (untuk menegakkan penguncian) telah efektif. Strategi zero Covid-19 juga berarti penguncian total (dilakukan) ketika hanya ada tiga kasus positif," kata Khairy dalam unggahan di Twitter hari ini.
Dalam cuitannya yang dikutip dari Bernama, Khairy melampirkan pula tangkapan layar sebuah laporan berita berjudul “Yuzhou: Kota Kedua Tiongkok yang Dipaksa Mengunci Covid”. Khairy mengatakan bahwa Malaysia berhasil mencapai tingkat vaksinasi yang tinggi. Namun dia mengklaim Malaysia berhasil pula mengelola kasus Covid-19 secara efektif.
Malaysia sedang menghadapi penyebaran varian Omicron Covid-19. Kamis lalu, jumlah kasus melonjak sebanyak 123 kasus positif Corona. Sebanyak 29 kasus berasal dari jemaah yang pulang umrah dari Arab Saudi.
Baca: Dr Mahathir Kembali Masuk Rumah Sakit Jantung
THE STAR | ANTARA