Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putus Asa karena Sakit, Pria Ini Pilih Mati Lewat Cara Eutanasia

Reporter

image-gnews
Victor Escobar, 60 tahun, yang menderita penyakit paru obstruktif kronik stadium akhir, menjadi orang pertama di Kolombia yang menjalani eutanasia untuk penyakit non-terminal. (REUTERS | EDWIN RODRIGUEZ PIPICANO)
Victor Escobar, 60 tahun, yang menderita penyakit paru obstruktif kronik stadium akhir, menjadi orang pertama di Kolombia yang menjalani eutanasia untuk penyakit non-terminal. (REUTERS | EDWIN RODRIGUEZ PIPICANO)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Victor Escobar, 60 tahun, menjadi orang pertama di Kolombia dengan penyakit non-terminal yang meninggal dengan cara eutanasia pada Jumat lalu. Meski penyakitnya bisa disembuhkan, cara yang dipilihnya itu legal secara hukum.

"Pasien seperti saya, yang penyakitnya tidak terminal tetapi degeneratif, berhasil memenangkan pertempuran ini. Pertempuran yang membuka pintu bagi pasien lain yang datang setelah saya dan menginginkan kematian yang bermartabat," kata Escobar dalam pesan video yang dikirim ke media oleh pengacaranya, Luis Giraldo.

Escobar menderita penyakit paru obstruktif kronik stadium akhir. Menurut pengacara Escobar, Giraldo, penyakitnya itu sangat mengurangi kualitas hidup serta sejumlah kondisi lainnya.

Prosedur eutanasia dilakukan di sebuah klinik di Cali, ibu kota provinsi Valle del Cauca, Kolombia. "Saya tidak mengucapkan selamat tinggal, hanya sampai jumpa lagi," kata Escobar.

Escobar telah berjuang selama dua tahun memperjuangkan pelaksanaan eutanasia. Namun dia menghadapi tentangan dari dokter, klinik dan pengadilan. Mahkamah Konstitusi tahun lalu mengakui prosedur tersebut hanya boleh dilakukan untuk orang yang sakit parah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang kedua Kolombia yang menjalani eutanasia, Martha Sepulveda juga menjalani suntik mati di kota Medellin pada Sabtu tengah hari. Hal ini diungkapkan DescLAB - yang mendukung kasusnya dalam sebuah pernyataan. Sepulveda, telah didiagnosis dengan penyakit Lou Gehrig pada 2018. Dia semestinya menjalani eutanasia pada 10 Oktober tahun lalu, tetapi prosedurnya dihentikan.

Kolombia mengizinkan eutanasia untuk mereka yang terserang penyakit mematikan dan tidak bisa disembuhkan. Escobar adalah kasus pertama yang diizinkan untuk penderita penyakit yang masih bisa disembuhkan. 

Baca: Kapsul Bunuh Diri Futuristis Ini Akan Digunakan Pertama di Swiss

REUTERS 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

12 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


Perantara Narkoba Mantan Rekan Pablo Escobar Ditahan di Kolombia

39 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Perantara Narkoba Mantan Rekan Pablo Escobar Ditahan di Kolombia

Terduga mantan pengedar narkoba dan mantan mitra mendiang gembong narkoba asal Kolombia Pablo Escobar


Dunia Kutuk Israel yang Tembaki Antrean Warga Gaza, Korban Tewas Jadi 112 Orang

48 hari lalu

Warga Palestina berkumpul saat menunggu truk yang membawa kantong tepung tiba, dekat pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Dunia Kutuk Israel yang Tembaki Antrean Warga Gaza, Korban Tewas Jadi 112 Orang

Reaksi atas pembantaian Israel ke warga Gaza mengalir dari seluruh dunia, dan banyak yang menggambarkan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan


Kolombia Tangguhkan Pembelian Senjata dari Israel, Kutuk Pembantaian di Gaza

48 hari lalu

Presiden Kolombia, Gustavo Petro. REUTERS/Vannessa Jimenez
Kolombia Tangguhkan Pembelian Senjata dari Israel, Kutuk Pembantaian di Gaza

Keputusan Kolombia diambil setelah tank Israel menembaki antrean warga Palestina yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza. 120 orang tewas


Penyelundupan 2.805 Gram Kokain Cair via Bandara Soekarno-Hatta Digagalkan, Jaringan Kolombia

51 hari lalu

Ilustrasi kokain cair. Shutterstock
Penyelundupan 2.805 Gram Kokain Cair via Bandara Soekarno-Hatta Digagalkan, Jaringan Kolombia

Dalam kasus penyelundupan narkoba jenis kokain cair ini, tim gabungan menangkap 3 tersangka, dua di antaranya WNI dan 1 warga negara Kolombia.


Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

57 hari lalu

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva terlihat saat konferensi pers di sebuah hotel setelah KTT G20, di New Delhi, India, 11 September 2023. REUTERS/Anushree Fadnavis
Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

Pemimpin negara-negara Amerika Selatan seperti Venezuela, Bolivia dan Kolombia menyatakan dukungannya kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva


Perdebatan Penerapan Euthanasia dalam Dunia Kesehatan

18 Februari 2024

Ilustrasi eksekusi mati dengan suntik. filcatholic.org
Perdebatan Penerapan Euthanasia dalam Dunia Kesehatan

Terdapat beragam pendapat soal penerapan suntik mati atau metode euthanasia dalam dunia kesehatan. Apa saja?


Eks PM Belanda Pilih Disuntik Mati Bersama Istri Lewat Euthanasia

16 Februari 2024

Mantan PM Belanda Dries van Agt. Shutterstock
Eks PM Belanda Pilih Disuntik Mati Bersama Istri Lewat Euthanasia

Mantan Perdana Menteri Belanda Dries van Agt memilih mengakhiri hidupnya dengan disuntik mati.


Alasan Kolombia Destinasi Digital Nomad Termurah

6 Februari 2024

La Candelaria, Bogot, Colombia. Unsplash.com/Michael Barn
Alasan Kolombia Destinasi Digital Nomad Termurah

Dengan visa digital nomad di Kolombia bisa tinggal hingga dua tahun


Kanada Tunda Putusan soal Euthanasia pada Orang dengan Gangguan Jiwa

5 Februari 2024

Victor Escobar, 60 tahun, yang menderita penyakit paru obstruktif kronik stadium akhir, menjadi orang pertama di Kolombia yang menjalani eutanasia untuk penyakit non-terminal. (REUTERS | EDWIN RODRIGUEZ PIPICANO)
Kanada Tunda Putusan soal Euthanasia pada Orang dengan Gangguan Jiwa

Kanada telah membekukan sementara rencana memperpanjang program bantuan suntik mati atau euthanasia pada orang dengan gangguan jiwa.