TEMPO.CO, Jakarta - CEO Apple Tim Cook menerima hampir US$100 juta total kompensasi pada 2021, meningkat enam kali lipat dari tahun sebelumnya, menurut pernyataan Apple pada Kamis.
Paket gaji Tim Cook senilai US$98,7 juta (Rp1,4 triliun) sebagian besar terdiri dari sekitar US$82 juta (Rp1,17 triliun) dalam bentuk penghargaan saham. Di luar itu, Tim Cook juga menerima gaji pokok US$3 juta (Rp43 miliar), bonus US$12 juta (Rp171 miliar), serta pengeluaran perusahaan untuk hal-hal seperti jet pribadi dan keamanan.
Total kompensasinya adalah 1.447 kali gaji rata-rata karyawan Apple sebesar US$68.254 (Rp977 juta), dikutip dari CNN, 8 Januari 2022. Apple mengatakan jumlah ini didasarkan pada perhitungan baru untuk gaji rata-rata karyawan.
Itu lebih dari enam kali lipat gajinya pada 2020 sebesar US$14 juta (Rp200 miliar), dan tidak termasuk lebih dari US$750 juta (Rp10,7 triliun) saham yang diberikan tahun ini sebagai bagian terakhir dari paket sepuluh tahun yang diterima Tim Cook ketika dia mengambil alih Apple, menurut The Verge.
Ketentuan paket itu berubah pada tahun 2013 ketika kinerja saham merosot, yang menurut Apple terjadi atas permintaan Tim Cook, menempatkan beberapa hibah dalam risiko jika tidak mengembalikan cukup uang kepada pemegang saham.
Lonjakan kompensasi Tim Cook terjadi saat bisnis Apple sedang di titik puncak, setelah membukukan rekor laba dan penjualan pada 2021, didorong oleh kekuatan dari bisnis inti iPhone dan layanan berlangganannya. Minggu ini, Apple menjadi perusahaan pertama di dunia senilai US$3 triliun (Rp43 ribu triliun).
Baca juga: Kondisi Karyawan Apple di India Menyedihkan, Asrama Jorok dan Makanan Tak Sehat
CNN | THE VERGE