TEMPO.CO, Banda Aceh -Hari ini 7 Januari di 1566 Kesultanan Aceh Darussalam berstatus menjadi negeri yang dilindungi Kekaisaran Utsmaniyah atau Utsmani Turki.
Kesultanan Aceh Darussalam adalah salah satu kesultanan Islam yang pernah berjaya di Nusantara pada masa lampau dan memiliki hubungan yang khusus dengan Kekaisaran atau Kesultanan Utsmaniyah di Turki.
Bahkan, Kesultanan Aceh pernah meminta bantuan langsung dari Utsmaniyah untuk melawan Belanda, walaupun permintaan tersebut ditolak oleh Utsmaniyah. Lalu, bagaimana hubungan antara Aceh dengan Utsmaniyah?
Hubungan antara Aceh dan Utsmaniyah Turki bermula dari ekspedisi yang dilakukan oleh Utsmaniyah ke Aceh sekitar tahun 1565. Ekspedisi ini merupakan salah satu bentuk dukungan Utsmaniyah kepada Aceh untuk melawan Portugis di Malaka.
Dikutip dari Islam in the Indonesian World :an Account of Institutional Formation karangan Azyumardi Azra, ekspedisi yang dilakukan oleh Utsamniayh ke Aceh dilakukan setelah adanya pengiriman duta yang dilakukan oleh Sultan Alauddin al-Qahhar kepada Sulaeman Agung pada 1564.
Sejatinya, persekutuan antara Aceh dengan Turki Utsmani sudah berlangsung sejak tahun 1530-an.
Sultan Alauddin al-Qahhar memiliki keinginan untuk mengembangkan hubungan tersebut lebih jauh dan mencoba menggunakan hubungan tersebut untuk mengusir Portugis dari Malaka, serta memperluas kekuasaan Aceh di Sumatra.
Bahkan, disebutkan bahwa Sultan Aceh merekut 300 prajurit asal Utsmaniyah dan 200 saudagar asal Malabar untuk menaklukan Tano Batak pada 1539.
Selanjutnya: Aceh mulai menerima bantuan dari Utsmani...