TEMPO.CO, Jakarta - Tidak mau kalah dari Amerika Serikat, Cina akan menunjuk utusan khusus untuk Tanduk Afrika guna mendukung upaya mengatasi tantangan keamanan, kata Menteri Luar Negeri Wang Yi.
Ia mengatakan, bahwa ia telah menyarankan negara-negara di kawasan Tanduk Afrika untuk mengadakan pembicaraan damai.
Wang berbicara selama kunjungan ke Kenya, yang aktif dalam upaya diplomatik untuk menghentikan perang di Ethiopia antara Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) dan tentara Perdana Menteri Abiy Ahmed, yang dimulai pada November 2020.
"Untuk membahas ... masalah ini, untuk berbagi konsensus politik dan untuk mengoordinasikan tindakan, Cina akan menunjuk utusan khusus kementerian luar negeri Cna untuk Tanduk Afrika," kata Wang, Kamis, 6 Januari 2022.
Cina semakin mengukuhkan kehadirannya di Tanduk Afrika termasuk melalui pangkalan angkatan lautnya yang besar di Djibouti, sebuah negara kecil yang menghadap ke rute pelayaran global utama, dan telah memberikan pinjaman besar kepada Ethiopia yang terkurung daratan, yang bergantung pada pelabuhan perdagangan Djibouti.
Wilayah ini juga terancam oleh ketidakstabilan di Sudan Selatan, di mana Cina memiliki investasi minyak, dan oleh militansi Islam di Somalia, yang sering meluas menjadi serangan mematikan terhadap warga sipil di negara tetangga Kenya, di mana Cina juga memiliki investasi besar.
Sebelum tiba di Kenya, Wang sempat singgah di Eritrea, yang berbatasan dengan wilayah Tigray di Ethiopia utara dan terlibat konflik di sana sebagai sekutu Abiy dan musuh TPLF.
Berbicara pada konferensi pers dengan Menlu Kenya di pelabuhan Mombasa, Wang mengatakan negara-negara Tanduk Afrika harus menentukan nasib kawasan di tangan mereka sendiri.
"Kami menyarankan negara-negara di kawasan ini untuk mengadakan konferensi tentang perdamaian di Tanduk Afrika," katanya.
Pengumuman Wang datang ketika Utusan Khusus AS untuk Tanduk Afrika Jeffrey Feltman, seorang diplomat veteran, bersiap untuk mundur bulan ini setelah lebih dari sembilan bulan bertugas, yang didominasi oleh krisis di Ethiopia dan kudeta di Sudan.
Feltman akan digantikan oleh David Satterfield, duta besar AS untuk Turki, tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters, Rabu.