TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Asosiasi dokter senior rumah sakit di Jerman atau (VLK) pada Sabtu, 1 Januari 2022, menyebut varian Covid-19, omicron, diharapkan bisa melonggarkan tekanan sistem kesehatan Jerman jika hasil studi menemukan omicron hanya menimbulkan gejala ringan Covid-19. Saat ini, omicron telah memicu lonjakan kasus Covid-19 di hampir banyak negara.
Presiden VLK, Michael Weber mengatakan virus corona tidak akan lagi menjadi sebuah ancaman bagi sistem kesehatan Jerman, jika omicron yang mendominasi di Jerman seperti halnya di Afrika Selatan, Inggris atau Denmark. Sebab umumnya, pasien Covid-19 varian omicron di negara-negara itu kebanyakan bergejela ringan.
“Ada hal yang cukup realistis bahwa pandemi akan menjadi endemik di negara ini (Jerman),” kata Weber dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Welt am Sonntag.
Seorang pria ditempel plester setelah disuntik vaksin Johnson & Johnson COVID-19 di Revolte Bar, yang telah dapat dibuka kembali setelah pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19) dilonggarkan, di Berlin, Jerman 13 Juni 2021. [REUTERS /Annegret Hillse]
Omicron telah menyebar di Jerman hingga membuat kasus harian positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir naik lagi. Begitu juga jumlah tempat tidur di bangsal ICU, yang ditempati pasien Covid-19, melonjak. Sebelumnya pada Desember 2021, kasus virus corona di Jerman mulai stabil.
Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach mengutarakan optimisme kalau omicron tampaknya tidak terlalu berbahaya, dibanding varian lain. Akan tetapi, Lauterbach menyadari ada risiko tinggi pada kelompok orang – orang yang belum suntik vaksin virus corona.
“Vaksin virus corona pertama setelah 14 hari diluncurkan bisa mengurangi secara signifikan risiko kematian akibat Covid-19. Saya menyarankan pada masyarakat agar mau imunisasi vaksin virus corona,” kata Lauterbach.
Varian Covid-19, omicron, telah menyebabkan lonjakan kasus positif Covid-19 dipenjuru dunia. Infeksi virus corona dunia telah menyentuh rekor tertinggi, dengan rata-rata terdeteksi lebih dari 1 juta kasus virus corona periode 24 Desember dan 30 Desember 2021. Untungnya, sejauh ini angka kematian akibat Covid-19 tidak meningkat sehingga memunculkan harapan varian omicron tidak terlalu mengancam.
Sumber: Reuters
Baca juga: Israel Bisa Mencapai Kekebalan Kelompok Gara-gara Varian Omicron
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.