Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kedutaan Amerika Bahas Gaza dengan Tokoh Indonesia

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kuasa Usaha Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia, John A. Heffern, bertukar pandangan mengenai situasi di Gaza dengan sekitar 30 tokoh organisasi masyarakat sipil Indonesia di Jakarta hari ini.

Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin, pimpinan para tokoh itu, menyerahkan sepucuk surat terbuka kepada Presiden Amerika Serikat terpilih Barack Obama. Surat tersebut mencerminkan keprihatinan Indonesia terhadap nasib yang dialami rakyat Palestina sejak militer Israel menyerbu kawasan Gaza.

Heffern menyambut baik kunjungan para tokoh agama, politik, dan lembaga swadaya masyarat Indonesia itu. "Amerika Serikat sangat menghormati hak seluruh rakyat dalam sebuah negara yang demokratis untuk mengungkapkan pandangan politiknya secara bebas dan damai," kata Heffern dalam pernyataan pers yang diterima Tempo.

Heffern mengungkapkan bahwa Amerika turut prihatin secara mendalam atas meningkatnya kekerasan di Gaza dan terus bekerjas ama secara aktif dengan pihak-pihak terkait untuk menciptakan landasan yang diperlukan agar tercapai gencatan senjata dalam jangka waktu yang lama dan berkesinambungan.

Heffern menegaskan bahwa Amerika mendukung solusi dua negara, di mana bangsa Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan secara damai dan aman, seperti yang pernah diungkapkan oleh Presiden George W. Bush.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Heffern, Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice menyatakan bahwa resolusi yang baru-baru ini disahkan oleh Dewan Keamanan PBB mencerminkan keprihatinan masyarakat internasional terhadap situasi di Gaza dan harapan agar tercipta perdamaian di kawasan tersebut.

Resolusi PBB nomor 1860 itu disetujui 14 dari 15 anggota Dewan Keamanan. Amerika Serikat, anggota tetap yang memiliki hak veto, bersikap abstain. Resolusi itu meyerukan gencatan senjata yang segera di Gaza dan meminta Israel menarik diri sepenuhnya dari wilayah itu setelah gencatan senjata berlaku penuh.

IWANK
 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

11 Maret 2021

Ketua Hamas Gaza Yahya Al-Sinwar berbicara kepada media, di Kota Gaza 28 Oktober 2019.[REUTERS/Mohammed Salem]
Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

Yahya Al-Sinwar terpilih kembali untuk memimpin Hamas di Jalur Gaza untuk masa jabatan kedua. Sinwar adalah tokoh Hamas yang dikenal keras ke Israel.


Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

13 Oktober 2017

Cuitan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. rt.com
Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

Benjamin Netanyahu mengatakan Israel ingin berdamai dengan semua negara tetangga tapi rekonsiliasi Hamas dan Fatah membuatnya semakin sulit.


Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

12 Oktober 2017

Siluet massa aksi melintas di dalam bendera Palestina raksasa saat aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, 23 Juni 2017. Aksi tersebut dalam rangka peringatan International al-Quds Day dan memberikan dukungan bagi rakyat Palestina serta mengecam kebujakan-kebijakan Amerika Serikat dan Israel. ANTARA FOTO
Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

Hamas dan Fatah akhirnya sepakat melakukan rekonsiliasi politik setelah bertahun-tahun tidak akur demi mewujudkan negara Palestina.


Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

22 Mei 2017

Mazen Fuqaha. presstv.ir
Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

Pengadilan keamanan Hamas mengatakan, ketiga warga Palestina itu terbukti membunuh Mazen Fuqaha, komandan sayap militer Hamas.


Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

5 Mei 2017

Sami Abu Zuhri. presstv.com
Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

Pemimpin senior Hamas mengucapkan terima kasih mendalam
kepada Korea Utara menyusul kecaman keras pimpinan Kim Jong-
un terhadap Israel.


Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

3 Mei 2017

Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal. REUTERS
Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

Hamas meminta Trump untuk memanfaatkan kesempatan bersejarah dan mencari solusi terbaik bagi rakyat Palestina.


Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

25 Maret 2017

Komandan senior Hamas, Fuqaha. Abna Photo
Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

Fuqaha dihukum seumur hidup di penjara dan mendapatkan ganjaran hukuman 50 tahun lantaran merencanakan bom bunuh diri di Meron Crossing pada 2002.


Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

2 Maret 2017

Anggota pasukan keamanan Palestina yang setia kepada Hamas melakukan latihan ala militer bagi mahasiswa Palestina di sebuah sekolah di Kota Gaza 7 Januari 2014. REUTERS
Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

Badan keamanan Palestina yang berafiliasi dengan Hamas, untuk
pertama kalinya menahan ratusan orang dari kelompok-kelompok
garis keras


Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

14 Februari 2017

Yahya Sinwar, pemimpin baru hamas di Jalur Gaza. dw.com
Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

Yahya Sinwar akan menjadi pembuat keputusan kunci dan anggota eksekutif kepemimpinan Hamas yang menyusun kebijaksanaan termasuk terhadap Israel.


Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

12 Januari 2017

Pandai besi asal Palestina Mueen Abu Wadi, melihat pedang yang telah selesai dibuatnya di bengkel kerjanya di Kota Gaza, 14 November 2016. REUTERS/Suhaib Salem
Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

Sebelumnya, pelawak ini pernah ditahan diduga karena terkait dengan syair-syair puisinya.