3. Inggris Belum Mau Terapkan Aturan Pencegahan COVID-19
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan aturan baru untuk memperlambat penyebaran COVID-19 hanya diberlakukan sebagai opsi terakhir. Menurutnya, kendati jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit mengalami kenaikan, namun jumlah pasien yang dirawat di ICU masih stabil.
"Pembatasan kebebasan kita harus menjadi pilihan terakhir. Kita harus memberikan diri kita peluang terbaik untuk hidup berdampingan dengan virus corona dan menghindari kebijakan pembatasan di kemudian hari," kata Javid, Daily Mail melaporkan.
Varian Omicron menyebar dengan cepat di penjuru Inggris. Kondisi ini telah memicu naiknya jumlah infeksi virus corona. Pada Jumat, 31 Desember 2021, jumlah kasus baru positif COVID-19 di Inggris menyentuh angka 190 ribu kasus. Baca berita selengkapnya di sini.
TEMPO