Apple dan Foxconn mengatakan pada Rabu, 29 Desember 2021, bahwa mereka menemukan beberapa asrama dan ruang makan yang digunakan untuk karyawan di pabrik tidak memenuhi standar yang disyaratkan.
Fasilitas tersebut telah ditempatkan "dalam masa percobaan" dan Apple akan memastikan standar ketatnya dipenuhi sebelum pabrik dibuka kembali, kata juru bicara Apple.
"Kami menemukan bahwa beberapa akomodasi asrama terpencil dan ruang makan yang digunakan untuk karyawan tidak memenuhi persyaratan kami dan kami bekerja dengan pemasok untuk memastikan serangkaian tindakan korektif yang komprehensif diterapkan dengan cepat."
Juru bicara itu tidak merinci perbaikan yang akan dilakukan untuk pekerja di pabrik atau standar yang akan diterapkan.
Foxconn mengatakan sedang merestrukturisasi tim manajemen lokal dan mengambil langkah segera untuk meningkatkan fasilitas. Semua karyawan akan terus dibayar sementara dilakukan perbaikan yang diperlukan untuk memulai kembali operasi, kata perusahaan.
Venpa Staffing Services, kontraktor Foxconn yang mengelola asrama di mana para pekerja sakit karena keracunan makanan, menolak berkomentar.
Foxconn yang berbasis di Taiwan membuka pabrik pada 2019 dengan janji menciptakan hingga 25.000 pekerjaan, sesuai kampanye "Make in India" Perdana Menteri Narendra Modi untuk menciptakan lapangan kerja manufaktur.
Pabrik tersebut merupakan upaya Apple untuk mengalihkan produksi dari Cina karena ketegangan antara Beijing dan Washington. Reuters melaporkan tahun lalu bahwa Foxconn berencana untuk berinvestasi hingga $ 1 miliar di pabrik selama tiga tahun.
Foxconn mengontrak staf pabrik melalui calo tenaga kerja, yang juga bertanggung jawab untuk menampung para pekerja – kebanyakan wanita – yang dipekerjakan di sana.
Berikutnya Banyak tikus di dapur asrama