Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilot Afghanistan Menceritakan Detik-detik Ashraf Ghani Meninggalkan Kabul

Reporter

image-gnews
MD-530 Angkatan Udara Afghanistan di Camp Shorabak, Provinsi Helmand, Afghanistan, 2 Agustus 2021. [Reza Sarvari/Handout via REUTERS]
MD-530 Angkatan Udara Afghanistan di Camp Shorabak, Provinsi Helmand, Afghanistan, 2 Agustus 2021. [Reza Sarvari/Handout via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan rombongan pergi dari Afghanistan dengan tergesa-gesa dalam kekacauan ketika Taliban mulai merebut kota Kabul pada 15 Agustus, menurut mantan pilot dan pejabat yang mengetahui peristiwa itu.

Pasukan keamanan lapangan terbang menghentikan helikopter Angkatan Udara Afghanistan lainnya untuk lepas landas. Helikopter ini ditugaskan ke armada kepresidenan Ghani, yang akhirnya diizinkan untuk terbang, tetapi hanya setelah salah satu pilot di helikopter berdebat dengan pasukan dan keamanan Ghani terlibat, menurut beberapa warga Afghanistan yang mengetahui insiden itu, dikutip dari Reuters, 30 Desember 2021.

Kebuntuan itu mengkhawatirkan lingkaran dalam presiden. Kekhawatiran meningkat tentang kemampuan pasukan Ghani sendiri untuk melindunginya, kata Mohib, penasihat keamanan nasional. Meskipun bukan satu-satunya faktor, insiden itu berkontribusi pada keputusan bahwa sudah waktunya untuk mengeluarkan Ghani dari Afghanistan, kata Mohib.

"Salah satu alasan diambilnya keputusan bahwa sudah waktunya untuk mengungsi karena helikopter itu benar-benar disandera," kata Mohib. "Ketakutannya adalah bahwa beberapa (tentara Afghanistan) membelot."

Kerusuhan berlanjut ketika Ashraf Ghani dan rombongannya mulai menaiki tiga helikopter di halaman istana untuk melarikan diri ke Uzbekistan, salah satu pilot mengatakan kepada Reuters. Setelah presiden, istrinya, dan beberapa pejabat tinggi, termasuk Mohib naik, beberapa pengawal Ghani saling berkelahi untuk memperebutkan kursi yang tersisa, dengan adu jotos, kata seorang pilot kepada Reuters.

Tiga helikopter meninggalkan istana bersama-sama sebelum pukul 3 sore, terbang rendah untuk menghindari radar saat mereka menuju utara untuk menjaga misi tetap rahasia, kata pilot. Helikopter keempat menyusul dalam waktu singkat. Salah satu helikopter begitu penuh sesak sehingga kru memerintahkan agar pelindung tubuh dilemparkan ke laut untuk meringankan beban. Empat pesawat itu membawa total 54 orang, setengahnya adalah pengamanan presiden.

Pilot diberitahu tujuan mereka hanya beberapa menit sebelum lepas landas. Mereka tidak bisa memberi tahu keluarga mereka dan pergi tanpa membawa apa-apa selain pakaian penerbangan mereka, kata dua pilot kepada Reuters. Pejabat Uzbekistan juga terkejut dengan pendaratan mendadak orang-orang Afghanistan di bandara Termez, yang memicu kebingungan keamanan bandara Uzbekistan, dua pilot Afghanistan mengatakan kepada Reuters.

Kementerian luar negeri Uzbekistan menolak berkomentar.

Tangkapan layar video di Youtube saat Presiden Afganistan Ashraf Ghani berpidato di Uzbekistan.[YouTube]

Sesampainya di tanah Uzbekistan, Ashraf Ghani menyampaikan ucapan terima kasih terakhir untuk para kru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Anda menyelamatkan seluruh hidup kami," kata presiden dengan berwajah muram kepada mereka, cerita salah satu pilot kepada Reuters.

Ashraf Ghani segera terbang ke Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab (UEA), yang mengumumkan bahwa dia dan keluarganya telah diterima dengan "alasan kemanusiaan".

Reuters tidak dapat menghubungi Ashraf Ghani melalui kementerian luar negeri UEA atau melalui mantan anggota pemerintahannya.

Sekitar 17 awak udara: pilot, teknisi penerbangan, dan kru pemeliharaan, telah memimpin aksi gila-gilaan Ghani ke Uzbekistan. Mereka naik penerbangan charter ke Abu Dhabi pada 16 Agustus dan akhirnya dipindahkan ke kamp kemanusiaan di sana. Semuanya masih menunggu pemukiman kembali AS.

Mengatakan bahwa mereka merasa dilupakan oleh pemerintah AS, dan khawatir dengan keluarga mereka di Afghanistan, dua pilot meminta bantuan Amerika selama wawancara dengan Reuters.

"Kami melakukan tugas kami," kata salah satu dari mereka.

Seorang juru bicara kedutaan AS di Abu Dhabi menolak mengomentari kasus individu pilot Afghanistan, tetapi mengatakan bahwa pemrosesan, penyaringan, dan pemeriksaan warga Afghanistan untuk relokasi ke Amerika Serikat adalah prioritas utama.

Baca juga: Taliban Minta Pejabat Pemerintah yang Kabur dari Afghanistan untuk Pulang

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Larang Gambar Mahluk Hidup, Bertentangan dengan Ajaran Islam

18 jam lalu

Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara
Taliban Larang Gambar Mahluk Hidup, Bertentangan dengan Ajaran Islam

Taliban melarang wartawan menyiarkan gambar mahluk hidup karena bertentangan dengan ajaran Islam.


Warga Afghanistan Didakwa Rencanakan Teror Saat Hari Pilpres AS

6 hari lalu

Bendera Amerika Serikat berkibar di Gedung Capitol Hill AS, ketika Wali kota Muriel Bowser menyatakan Keadaan Darurat karena penyakit virus Corona (COVID-19), di Capitol Hill di Washington, AS, 18 Maret 2020. [REUTERS / Tom Brenner]
Warga Afghanistan Didakwa Rencanakan Teror Saat Hari Pilpres AS

Warga negara Afghanistan bernama Nasir Ahmad Tawhedi (27) didakwa oleh pengadilan federal Amerika Serikat atas dugaan rencana teror pada pilres AS


Kota Tashkent Uzbekistan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Catur 2026, Salah Satu Destinasi Wisata Kota Termurah Dunia

18 hari lalu

Masjid Bukhara Kalyan di Uzbekistan. Shutterstock
Kota Tashkent Uzbekistan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Catur 2026, Salah Satu Destinasi Wisata Kota Termurah Dunia

Kota Tashkent , Uzbekistan akan menjadi tuan rumah Olimpiade Catur 2026. Apa istimewa destinasi wisata di Kota Termurah di Dunia ini?


Penutupan Olimpiade Catur 2024: Tim Catur Putra dan Putri India Juara, Tim Indonesia Naik Peringkat

22 hari lalu

Kapten Tim Putra Indonesia, Kristianus Liem(kiri) bersama tim catur putra yang bertanding di Olimpiade Catur 2024 di Budapest, Hungaria, pada 10-23 September 2024. Foto: Humas PB Percasi
Penutupan Olimpiade Catur 2024: Tim Catur Putra dan Putri India Juara, Tim Indonesia Naik Peringkat

Tim catur putra dan putri Indonesia berhasil mengangkat peringkat mereka di klasemen akhir Olimpiade Catur 2024.


Air Mata Megawati di Makam Imam Bukhari di Samarkand Uzbekistan

24 hari lalu

Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menangis saat ziarah ke makam Imam Al Bukhari di Desa Khartang, Kota Samarkand, Uzbekistan, Jumat 20 September 2024. ANTARA/Monang Sinaga
Air Mata Megawati di Makam Imam Bukhari di Samarkand Uzbekistan

Ziarah Megawati ke makam Imam Al Bukhari di Desa Khartang, Kota Samarkand, Uzbekistan.


Taliban Buka Kantor Kedutaan Afghanistan di Oman

27 hari lalu

Pendukung Taliban membentangkan bendera Imarah Islam Afghanistan pada peringatan satu tahun penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan, di Kabul, 30 Agustus 2022. Taliban, yang merupakan pemerintah de facto Afghanistan, juga menyatakan peringatan itu sebagai hari libur nasional. REUTERS/Ali Khara
Taliban Buka Kantor Kedutaan Afghanistan di Oman

Taliban mengirim duta besar untuk Afghanistan di Oman. Hubungan Taliban dengan negara-negara Teluk Arab kian dekat.


Anak Osama Bin Laden Disebut Masih Hidup, Pimpin Al Qaeda di Afghanistan

32 hari lalu

Sosok putra pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden, yakni Hamza bin Laden saat melangsungkan pernikahannya. Dokumen-dokumen yang dirilis CIA itu juga terdapat penjelasan bahwa Osama tengah melakukan sejumlah pelatihan kepada Hamza guna menjadi pemimpin Al Qaeda. FEDERATION FOR DEFENSE OF DEMOCRACIES / AFP
Anak Osama Bin Laden Disebut Masih Hidup, Pimpin Al Qaeda di Afghanistan

Hamza, anak Osama bin Laden, disebut memimpin Al Qaeda dari Afghanistan. Ia sedang menyiapkan serbuan ke Barat.


10 Mantan Petinggi Militer AS Dukung Kamala Harris, Sebut Trump 'Bahaya'

36 hari lalu

Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan pasangannya yang baru terpilih sebagai wakil presiden Gubernur Minnesota Tim Walz naik panggung saat kampanye di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 6 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Lamarque
10 Mantan Petinggi Militer AS Dukung Kamala Harris, Sebut Trump 'Bahaya'

Para pensiunan jenderal mengatakan bahwa Kamala Harris adalah satu-satunya kandidat presiden yang cocok menjabat panglima tertinggi negara.


Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

46 hari lalu

Petarung MMA Robert Whittaker (kiri) dan Ikram Aliskerov (kanan). (ANTARA/mmafighting.com)
Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

Taliban telah melarang pertandingan mixed martial arts (MMA) di Afghanistan karena terlalu brutal dan melanggar hukum Islam.


Maskapai di Dunia Hindari Terbang di Wilayah Udara Iran dan Israel, Pilih Lintasi Afghanistan

53 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Maskapai di Dunia Hindari Terbang di Wilayah Udara Iran dan Israel, Pilih Lintasi Afghanistan

Afghanistan dianggap lebih aman ketimbang terbang di wilayah udara Iran dan Israel yang sedang bersitegang.