TEMPO.CO, Jakarta - Juri pengadilan federal New York menyatakan Ghislaine Maxwell bersalah atas lima dari enam dakwaan atas perannya membantu pedofil Jeffrey Epstein melakukan pelecehan seksual gadis di bawah umur.
Maxwell, 60 tahun, dinyatakan bersalah atas lima dakwaan federal, yakni perdagangan seks anak di bawah umur, mengirim anak di bawah umur dengan maksud untuk terlibat dalam aktivitas seksual kriminal dan tiga dakwaan bersekongkol dalam tindakan kriminal. Maxwell turut membantu Jeffrey Epstein melakukan kriminal seksual dalam kurun waktu antara 1994 hingga 2004, CNN melaporkan, 30 Desember 2021.
Namun dia dibebaskan dari dakwaan membujuk anak di bawah umur untuk bepergian untuk melakukan tindakan seks ilegal.
Dengan vonis ini Maxwell menghadapi hukuman hingga 65 tahun penjara. Ia tidak menunjukkan reaksi apapun saat vonis dibacakan dan Hakim Alison Nathan tidak menetapkan tanggal hukuman.
Bersamaan dengan persidangan produser film Harvey Weinstein dan penyanyi R. Kelly, kasus Maxwell adalah salah satu persidangan profil tertinggi yang terjadi setelah gerakan #MeToo, yang mendorong perempuan untuk berbicara tentang pelecehan seksual oleh orang-orang terkenal dan berkuasa.
Selama argumen penutup persidangan di pengadilan federal di Manhattan, seorang jaksa mengatakan Maxwell adalah "rekan kriminal" Epstein.
"Ghislaine Maxwell membuat pilihannya sendiri. Dia melakukan kejahatan bersama dengan Jeffrey Epstein. Dia adalah perempuan dewasa yang tahu persis apa yang dia lakukan," kata Asisten Jaksa Alison Moe, dikutip dari Reuters.
Damian Williams, pengacara AS untuk Distrik Selatan New York, memuji putusan itu, mengatakan Maxwell dihukum karena salah satu kejahatan terburuk.
"Jalan menuju keadilan sudah terlalu panjang. Tapi, hari ini, keadilan telah ditegakkan. Saya ingin memuji keberanian para gadis, sekarang telah dewasa, yang melangkah keluar dari bayang-bayang dan masuk ke ruang sidang," katanya.
Pengacara Maxwell berargumen bahwa dia digunakan sebagai kambing hitam untuk Epstein dan menyebut cerita keempat penuduhnya tidak kredibel, dengan mengatakan ingatan mereka telah rusak selama beberapa dekade dan mereka dimotivasi oleh uang.
"Kematian Epstein meninggalkan lubang menganga dalam pencarian keadilan bagi banyak perempuan ini," kata pengacara pembela Maxwell, Bobbi Sternheim. "Dia mengisi lubang itu, dan mengisi kursi kosong itu."
Maxwell berkencan dengan Epstein selama beberapa tahun pada 1990-an, ketika pasangan itu menghadiri pesta kelas atas dan bepergian dengan jet pribadi mewah. Pada 10 Agustus 2019, sipir menemukan Jeffrey Epstein meninggal di sel penjara Metropolitan Correctional Center, New York, di mana dia sedang menunggu persidangan atas tuduhan perdagangan seks.
Beberapa bulan setelah kematian Epstein, Maxwell membeli rumah seharga US$1 juta (14,2 miliar) tunai di Bradford, New Hampshire di mana dia tetap berada di luar pusat perhatian sampai penangkapannya pada Juli 2020. Seorang pejabat FBI mengatakan Maxwell ingin menyelinap dari pantauan investigasi.
Maxwell adalah putri pengusaha pers Inggris Robert Maxwell yang telah terbiasa dengan kemewahan sepanjang hidupnya.
Ayahnya mendirikan sebuah penerbit dan memiliki tabloid termasuk Daily Mirror. Dia ditemukan tewas di kapal pesiarnya di dekat Kepulauan Canary pada 1991.
Jaksa menunjukkan kepada juri meja pijat hijau yang disita dari perkebunan Epstein di Palm Beach, Florida, pada 2005. Tiga dari empat penuduh mengatakan mereka memberikan pijat seksual kepada Epstein.
Seorang perempuan yang dikenal dengan nama samaran Jane bersaksi bahwa dia berusia 14 tahun ketika Epstein pertama kali melecehkannya pada 1994.
Maxwell terkadang mengambil bagian dalam hubungan seksualnya dengan Epstein dan bertindak seolah-olah itu normal, Jane bersaksi.
"Itu membuat saua merasa bingung karena itu tidak terasa normal bagi saya," kata Jane. "Saya belum pernah melihat yang seperti ini atau merasakan yang seperti ini."
Annie Farmer, satu-satunya penuduh yang bersaksi dengan nama lengkapnya, mengatakan bahwa dia berusia 16 tahun ketika Maxwell memijat dadanya yang telanjang di peternakan Epstein di New Mexico pada tahun 1996, CNN melaporkan.
Jaksa berusaha untuk menghubungkan Maxwell dan Epstein dengan erat dan mengatakan tindakannya yang menormalkan pijatan seksual sangat penting untuk skema pelecehan internasionalnya di propertinya di New York, Florida, New Mexico, dan Kepulauan Virgin AS.
Pangeran Andrew dari Inggris, mantan teman Jeffrey Epstein, membela diri dari gugatan perdata di Manhattan yang mengklaim bahwa dia melakukan pelecehan seksual terhadap Virginia Giuffre, salah satu penuduh Epstein.
Duke of York telah membantah klaim penuduh.
Moe mengatakan dalam argumen penutupnya bahwa kehadiran Maxwell membuat gadis-gadis muda merasa nyaman dengan Epstein. Jika tidak, menerima undangan untuk menghabiskan waktu dengan pria paruh baya akan tampak "menyeramkan" dan "memicu alarm," kata Moe.
"Epstein tidak bisa melakukan ini sendirian," katanya.
Asisten Jaksa Alison Moe mengingatkan juri tentang catatan bank yang mereka lihat di persidangan yang menunjukkan bahwa Epstein membayar Maxwell jutaan dolar selama bertahun-tahun. Dia mengatakan Maxwell termotivasi untuk melakukan apa pun untuk membuat Epstein bahagia untuk mempertahankan gaya hidupnya yang mewah.
Pengacara pembela Laura Menninger membalas selama argumen penutup bahwa Maxwell adalah perempuan yang tidak bersalah dan jaksa tidak membuktikan Maxwell mengetahui atau terlibat dalam kejahatan yang dilakukan Epstein.
Juri juga melihat gambar yang menggambarkan hubungan intim Maxwell dan Epstein selama tahun 1990-an. Foto-foto digital yang belum pernah dilihat sebelumnya menunjukkan Maxwell mencium pipi Epstein atau membelai kakinya.
Pengacara Maxwell secara agresif menyangkal keterangan para penuduh selama persidangan, dengan alasan bahwa cerita mereka telah berubah selama bertahun-tahun.
Di bawah pemeriksaan silang oleh Menninger, Jane mengakui bahwa dia awalnya tidak memberi tahu FBI segala sesuatu tentang keterlibatan Maxwell karena dia tidak nyaman membagikan semua detailnya.
"Saya sedang duduk di sebuah ruangan yang penuh dengan orang asing dan memberi tahu mereka rahasia paling memalukan dan terdalam yang telah saya bawa sepanjang hidup saya," katanya.
Pembelaan Maxwell mengatakan para perempuan dimotivasi oleh uang untuk melibatkan Maxwell karena keempatnya telah menerima jutaan dolar dari dana kompensasi untuk para korban Epstein.
Tetapi para perempuan itu, mengatakan bahwa mereka memutuskan untuk bersaksi di persidangan Ghislaine Maxwell karena keinginan untuk keadilan, bukan uang.
Baca juga: Ghislaine Maxwell Pakai Baju Kertas Agar Tidak Bunuh Diri
CNN | REUTERS