Sejak Kamis (8/1), warga Palestina mendistribusikan bantuan ke kamp-kamp pengungsi di selatan Gaza. Akibat kematian tiga pekerjanya badan PBB yang mengurusi pengungsi di Palestina, UNRWA mengaku kehilangan kepercayaan kepada militer Israel yang sebelumnya berjanji mngizinkan bantuan kemanusiaan memasuki wilayah Palestina.
Sebelum kabar akan diberlakukannya gencatan senjata, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon meminta dilakukannya investigasi terkait insiden yang diterima pihaknya. Direktur UNRWA John Ging mengatakan satu pekerjanya tewas akibat serangan tersebut.
“Kami padahal bersedia mengambil risiko namun sesuatu telah berubah. Jika mereka (Israel-red) memberikan kami izin memasuki Palestina tidak bisa diterima jika tentara mereka menembak kami di darat,” kata Ging, Jumat (9/10).
Sejak Israel melancarkan agresi militernya ke Gaza 27 September, empat staf PBB telah tewas. Serangan tentara Yahudi juga menghancurkan dua sekolah PBB yang tadinya dipakai sebagai tempat perlindungan bagi warga Palestina.
CNN | BAGUS WIJANARKO