Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahkamah Agung Rusia Bubarkan Kelompok HAM, Puncak Pembungkaman Oleh Putin?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Petugas polisi menahan seorang pendukung kelompok hak asasi manusia International Memorial di luar gedung pengadilan selama sidang Mahkamah Agung Rusia untuk mempertimbangkan penutupan International Memorial di Moskow, Rusia 28 Desember 2021. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Petugas polisi menahan seorang pendukung kelompok hak asasi manusia International Memorial di luar gedung pengadilan selama sidang Mahkamah Agung Rusia untuk mempertimbangkan penutupan International Memorial di Moskow, Rusia 28 Desember 2021. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Agung Rusia memerintahkan kelompok hak asasi manusia paling terkenal di negara itu dibubarkan karena melanggar undang-undang yang mengharuskan kelompok untuk mendaftar sebagai lembaga asing, Selasa, 28 Desember 2021.

Pembubaran kelompok Memorial ini tampaknya menjadi puncak tindakan keras terhadap kritikus Kremlin dalam satu tahun terakhir, dan belum pernah terjadi sejak berakhirnya era Soviet.

Sebelumnya, sejumlah tokoh yang banyak mengkritik pemerintah dipenjara, gerakan politiknya dilarang dan banyak sekutunya terpaksa melarikan diri. Moskow berdalih tindakan itu hanya menegakkan hukum untuk menggagalkan ekstremisme dan melindungi negara dari pengaruh asing.

"Ini adalah sinyal buruk yang menunjukkan bahwa masyarakat kita dan negara kita bergerak ke arah yang salah," kata Ketua Dewan Memorial Jan Raczynski kepada kantor berita TASS.

Menutup kelompok itu akan meningkatkan risiko "penindasan total" di Rusia, kata salah satu pengacara Memorial, Maria Eismont, dalam sidang Mahkamah Agung terakhir, Selasa.

Memorial menyebut gugatan itu bermotif politik. Kantor berita Interfax mengutip seorang pengacara, menyebutkan kelompok itu akan mengajukan banding, baik di Rusia maupun di Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa.

Didirikan di era "glasnost" liberalisasi Soviet oleh para pembangkang terkemuka termasuk janda pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Andrei Sakharov, Memorial awalnya berfokus pada pendokumentasian kejahatan era Stalinis.

Setelah itu, mereka mengkritisi pelanggaran HAM oleh Rusia dalam perang di Chechnya pada 1990-an, dan baru-baru ini berbicara menentang penindasan para tokoh oposisi yang berseberangan dengan Presiden Vladimir Putin.

Pihak berwenang menempatkan kelompok itu pada daftar resmi "agen asing" pada tahun 2015, sebuah langkah yang memerlukan banyak pembatasan pada kegiatannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bulan lalu, jaksa menuduh Pusat Hak Asasi Manusia Memorial yang berbasis di Moskow dan Memorial International, struktur induknya, melanggar undang-undang agen asing.

Jaksa mengatakan Memorial International melanggar peraturan dengan tidak menandai semua publikasinya, termasuk posting media sosial, dengan label. Mereka menuduh pusat yang berbasis di Moskow itu memaafkan terorisme dan ekstremisme.

Berbicara pada sidang terakhir pada hari Selasa, seorang jaksa penuntut negara mengatakan Memorial telah mengorganisir kampanye media skala besar yang bertujuan untuk mendiskreditkan pihak berwenang Rusia.

Kelompok itu telah membantah adanya pelanggaran serius dan menyebut tuntutan hukum itu politis. Dikatakan bahwa anggotanya akan melanjutkan pekerjaan mereka bahkan jika organisasi dibubarkan.

Putin, mantan mata-mata di dinas keamanan KGB Soviet, mengatakan bulan ini Memorial telah membela organisasi yang dianggap Rusia sebagai ekstremis dan teroris, dan daftar korban penindasan era Soviet termasuk kolaborator Nazi.

Tahun lalu kritikus terkemuka Putin, Alexei Navalny, dipenjara atas tuduhan yang dia katakan dibuat-buat, setelah kembali dari Jerman untuk perawatan keracunan yang negara-negara Barat gambarkan sebagai upaya pembunuhan yang didukung negara. Jaringan politik Navalny dicap sebagai ekstremis dan banyak sekutunya telah dipenjara atau melarikan diri.

Rusia membela independensi sistem hukumnya dan mengatakan hukumnya tentang ekstremisme dan pengaruh asing serupa dengan yang ada di negara lain. Pemerintah menyangkal peran apa pun dalam meracuni Navalny.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

2 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

3 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

4 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

5 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

5 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

10 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

11 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

12 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik