Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dilanda Banjir Besar, Malaysia Cari Dana PBB untuk Adaptasi Perubahan Iklim

Reporter

image-gnews
Foto udara sejumlah mobil yang terendam banjir di Shah Alam, Selangor, Malaysia, 19 Desember 2021. Banjir ini membuat ratusan hingga ribuan mobil terendam air. REUTERS/Ebrahim Harris
Foto udara sejumlah mobil yang terendam banjir di Shah Alam, Selangor, Malaysia, 19 Desember 2021. Banjir ini membuat ratusan hingga ribuan mobil terendam air. REUTERS/Ebrahim Harris
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia sedang mencari US$3 juta (Rp42,7 miliar) dana dari Green Climate Fund (GCF) PBB untuk mengembangkan rencana nasional beradaptasi dengan perubahan iklim, kementerian lingkungan mengatakan pekan lalu, setelah banjir di Malaysia yang berdampak ke hampir 70.000 orang bulan ini.

Dana yang diminta tidak seberapa dibandingkan dengan jumlah yang telah dijanjikan negara untuk dibelanjakan pada upaya mitigasi banjir, meskipun para ahli mengatakan implementasi rencana tersebut kemungkinan akan memakan biaya lebih banyak.

Sejak 18 Desember, hujan deras telah menyebabkan banjir parah yang menewaskan sedikitnya 48 orang di delapan negara bagian Malaysia, mendorong seruan kepada pemerintah untuk meningkatkan kesiapsiagaannya terhadap peristiwa cuaca ekstrem.

Menanggapi pertanyaan yang dikirim ke Kementerian Lingkungan dan Air pada 20 Desember tentang pendekatan Malaysia terhadap adaptasi iklim, Sekretaris Jenderal Zaini Ujang menjawab bahwa kementerian akan meminta dana GCF untuk membantu mengembangkan Rencana Adaptasi Nasional pada akhir tahun depan, seperti dilaporkan Reuters, 28 Desember 2021.

Rencana tersebut akan fokus pada bidang-bidang seperti air, pertanian, dan ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, kehutanan, dan infrastruktur, kata Zaini dalam tanggapan tertulis.

"Kementerian juga memiliki rencana jangka panjang untuk meminta dana iklim yang dapat membantu pelaksanaan program-program mengatasi dampak perubahan iklim," katanya.

Zaini tidak memberikan rincian spesifik tentang rencana adaptasi, atau berapa banyak yang dibutuhkan pemerintah untuk mengimplementasikannya.

Permohonan Dana GCF adalah pertama kalinya pemerintah Malaysia mencari anggaran untuk adaptasi iklim, yang merupakan kebijakan yang diterapkan suatu negara untuk menangani dampak perubahan iklim.

Dana perubahan iklim tersebut tidak seberapa dibandingkan dengan RM9,8 miliar (Rp33,3 triliun) untuk proyek-proyek mitigasi banjir seperti membangun penghalang air, daerah tangkapan air, dan memperdalam sungai yang menurut Zaini telah disisihkan oleh Malaysia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Adaptasi akan membutuhkan lebih banyak dana dibandingkan dengan mitigasi karena kita perlu merombak perencanaan kota kita, semua proyek infrastruktur yang mahal ini," kata Ili Nadiah Dzulfakar, salah satu pendiri kelompok aktivis iklim Klima Action Malaysia.

Rancangan rencana adaptasi harus memeriksa interaksi banjir atau kekeringan pada ketahanan pangan dan hasil panen, serta kebutuhan akan layanan kesehatan yang hemat energi dengan sistem komunikasi yang kuat, katanya.

Pada 2018, Yeo Bee Yin, menteri lingkungan hidup Malaysia saat itu, mengusulkan apa yang disebut Undang-Undang Perubahan Iklim bersama dengan strategi adaptasi, tetapi rencana formal tidak pernah diajukan ke parlemen dan prosesnya tersendat di tengah gejolak politik pada tahun 2020.

Malaysia biasanya mengalami banjir di pantai timurnya yang terkena angin muson timur laut antara Oktober dan Maret.

Pemerintah Malaysia dinilai tidak waspada dan sigap terhadap curah hujan deras dan banjir yang melanda daerah perkotaan berpenduduk padat di wilayah barat dan tengahnya, yang menurut beberapa ahli diperburuk oleh drainase yang buruk dan pembangunan yang berlebihan.

Baca juga: Malaysia Dilanda Banjir, Menteri-menteri Dilarang Liburan Akhir Tahun

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

42 menit lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

19 jam lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

19 jam lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

20 jam lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

22 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

1 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

1 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

1 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

2 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Pertamina Patra Niaga memperkirakan kebutuhan energi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 meningkat 56 persen dibandingkan tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

3 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.