TEMPO Interaktif, Kota Gaza: Hampir sepertiga dari 689 warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Gaza adalah anak-anak. Sebagian besar korban tewas sejak serangan darat setelah seminggu pengeboman udara, kata petugas medik, Rabu.
Proporsi warga sipil yang tewas telah meningkat drastis sejak pasukan darat pada hari Sabtu bergabung menyerang pemerintah Hamas di Gaza, setelah satu minggu pengeboman oleh angkatan laut dan udara Israel.
Total 220 anak-anak telah terbunuh sejak Operasi Cast Lead dilancarkan pada 27 Desember, menurut Ketua Layanan Darurat Gaza Moawiya Hassanein.
Badan-badan kemanusiaan mengkhawatirkan korban sipil akan meningkat lebih lanjut saat pertempuran mendekati wilayah paling padat penduduk di Gaza. Gaza merupakan salah satu tempat paling padat di dunia.
"Kekhawatiran yang meningkat adalah jumlah anak dan keluarganya yang menghindari pertempuran dan pemboman atau mencari perlindungan karena rumah mereka telah hancur atau rusak," ujar badan Save the Children, hari Rabu.
Warga sipil tidak memiliki tempat untuk melarikan diri dari konflik. Perbatasan ditutup oleh blokade Israel dan gedung-gedung untuk mengungsi telah dihantam bom.
AFP/ERWIN