Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum Diperintahkan Bayar Putri Haya Rp10,5 T

Reporter

image-gnews
Putri Haya bint al-Hussein dan miliarder Dubai Mohammed bin Rashid Al Maktoum. sumber: edition.cnn.com
Putri Haya bint al-Hussein dan miliarder Dubai Mohammed bin Rashid Al Maktoum. sumber: edition.cnn.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum, telah diperintahkan oleh Pengadilan Tinggi di London untuk membayar 554 juta poundsterling (Rp10,5 triliun) kepada mantan istrinya Putri Haya untuk menyelesaikan sengketa hak asuh atas dua anak mereka.

Nominal tersebut akan digunakan untuk menutupi biaya keamanan Putri Haya selama sisa hidupnya, serta biaya berkelanjutan untuk dua anak pasangan itu: Al Jalila Bint Mohammed Bin Rashid Al-Maktoum dan Sheikh Zayed Bin Mohammed Bin Rashid Al-Maktoum, dengan pembayaran di muka sebesar 251,5 juta poundsterling (Rp4,7 triliun) yang jatuh tempo dalam tiga bulan ke depan, CNN melaporkan, 21 Desember 2021.

"Sebagian besar pembayaran untuk Putri Haya binti al-Hussein, saudara tiri Raja Abdullah dari Yordania, dan dua anak pasangan itu, adalah untuk memastikan keamanan seumur hidup mereka, paling tidak untuk mengatasi risiko besar yang diberikan kepada mereka oleh Sheikh," kata hakim, Philip Moor, dikutip dari Reuters.

"Dia tidak meminta pembayaran untuk dirinya sendiri selain untuk keamanan dan untuk mengganti harta benda yang hilang sebagai akibat dari kehancuran perkawinan," kata hakim.

Dia memerintahkan Sheikh Mohammed untuk melakukan pembayaran satu kali sebesar 251,5 juta poundsterling (Rp4,7 triliun) dalam waktu tiga bulan kepada Haya untuk pemeliharaan rumah-rumah mewahnya di Inggris, untuk menutupi uang yang dia katakan berutang untuk perhiasan dan kuda pacuan, dan untuk biaya keamanannya di masa depan.

Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum, yang merupakan wakil presiden dan perdana menteri Uni Emirat Arab, juga disuruh memberikan 3 juta poundsterling (Rp57 miliar) untuk pendidikan Jalila, 14 tahun, dan Zayed, 9 tahun, serta 9,6 juta poundsterling (Rp182 miliar) tunggakan. Dia juga diminta membayar 11,2 juta poundsterling (Rp212 miliar) setahun untuk nafkah anak-anak dan untuk keamanan mereka ketika mereka dewasa.

Pembayaran ini akan dijamin melalui keamanan 290 juta poundsterling (Rp5,5 triliun) yang dipegang oleh bank HSBC, menurut laporan Reuters. Jumlah akhir, meskipun diyakini oleh beberapa pengacara London sebagai pembayaran perceraian publik terbesar yang pernah disidangkan oleh pengadilan Inggris, kurang dari setengah dari 1,4 miliar poundsterling (Rp26,5 triliun) yang awalnya dituntut Putri Haya.

Selama hampir tujuh jam kesaksian, Putri Haya, 47 tahun, mengatakan pembayaran satu kali yang besar akan memungkinkan pemutusan hubungan dan melepaskan cengkeraman Sheikh atas dirinya dan anak-anak mereka.

"Saya benar-benar ingin bebas dan saya ingin mereka bebas," katanya kepada pengadilan.

Putri Haya binti Al Hussein, istri Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum dari Dubai, tiba di Pengadilan Tinggi di London, Inggris 26 Februari 2020. [REUTERS/Henry Nicholls/File Photo]

Setelah putusan itu, juru bicara Sheikh mengatakan dia selalu memastikan bahwa anak-anaknya tercukupi dan meminta media untuk menghormati privasi mereka. Pengacara Putri Haya tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Penyelesaian itu merupakan perkembangan terbaru dalam proses hukum yang dimulai ketika sang putri melarikan diri ke Inggris pada April 2019, mengkhawatirkan keselamatannya setelah dia mulai berselingkuh dengan salah satu pengawalnya, dan sebulan setelah dia meminta cerai kepada Sheikh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, pengadilan London memutuskan bahwa Mohammed telah melakukan kampanye ancaman dan intimidasi yang membuatnya takut akan nyawanya, dan bahwa dia juga sebelumnya telah menculik dan menganiaya dua putrinya dengan pernikahan lain.

Awal tahun ini, Presiden Family Division Inggris dan Wales, seorang hakim senior, juga memutuskan bahwa Sheikh Mohammed telah memerintahkan telepon Putri Haya dan pengacaranya, yang salah satunya adalah anggota parlemen, untuk diretas menggunakan Pegasus Spyware.

Haya tidak meminta penyelesaian perceraian. Dia tidak memberikan penjelasan, tetapi pengacaranya mengatakan dia berhak menggugat miliaran dolar AS sebagai mantan istri salah satu pria terkaya di dunia.

"Klaim keuangan ibu, dan besaran bantuan yang sedang dicari, adalah besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya," pengacara Sheikh Mohammed, Nigel Dyer, mengatakan kepada pengadilan selama sidang.

Dia mengatakan tuntutannya berlebihan dan dia benar-benar mengklaim pembayaran dirinya dengan kedok anak-anaknya. Dia juga menuduh Putri Haya menyalahgunakan dana anak-anak, mengatakan bahwa dia telah membayar 6,7 juta poundsterling (Rp127 miliar) kepada pemeras, yang merupakan bagian dari tim keamanannya, untuk merahasiakan perselingkuhan.

Pengacara Putri Haya, Nicholas Cusworth, mengatakan biaya hukum selama dua setengah tahun telah mencapai lebih dari 70 juta poundsterling (Rp1,3 triliun), menambahkan "jumlah sebenarnya dari jumlah kolosal yang dihabiskan oleh (Sheikh Mohammed) tidak akan pernah diketahui".

Sebagian besar pembayaran kepada Putri Haya akan digunakan untuk keamanan, menurut rincian penyelesaian. Uang ini untuk menjaga anak-anak aman dari penculikan oleh ayah mereka sendiri, kata putusan itu, termasuk uang tunai untuk armada mobil lapis baja yang akan diganti setiap beberapa tahun.

Pengacara Haya mengatakan kepada hakim bahwa uang yang tersedia untuk sang putri dan anak-anak di Dubai "tidak terbatas", dengan akses ke lebih dari puluhan rumah mewah, kapal pesiar 400 juta poundsterling (Rp7,5 triliun) dan armada pesawat pribadi.

Dia memiliki anggaran tahunan lebih dari 83 juta poundsterling (Rp1,5 triliun) untuk rumah tangganya di Dubai dengan 9 juta poundsterling (Rp170,7 miliar) uang belanja lainnya, kata putusan itu. Pengacara Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum mengakui di pengadilan bahwa dia bisa mengumpulkan 1,25 miliar poundsterling (Rp23,7 triliun) tunai dalam waktu tiga bulan.

Baca juga: Putri Haya Kepergok Suami Selingkuh dengan Pengawal Pribadi

CNN | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

2 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

14 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Bandara Dubai Mulai Beroperasi, tapi Wisatawan Harus Siap Penerbangan Delay

15 jam lalu

Orang-orang mengantri di konter check-in setelah hujan badai melanda Dubai, menyebabkan penundaan di Bandara Internasional Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Staf
Bandara Dubai Mulai Beroperasi, tapi Wisatawan Harus Siap Penerbangan Delay

Bandara Internasional Dubai sudah menerima penerbangan di Terminal 1, maskapai Emirates juga membuka sudah check-in sejak Kamis siang.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

16 jam lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

18 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

20 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

23 jam lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

1 hari lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.