Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gabriel Boric, Generasi Milenial yang Menang Jadi Presiden Chile

Reporter

image-gnews
Kandidat presiden Cile Gabriel Boric (kiri), dari koalisi sayap kiri Apruebo Dignidad, dan Jose Antonio Kast dari Partai Republik sayap kanan, sebelum debat langsung yang disiarkan televisi, 13 Desember 2021 [Elvis Gonzalez/Pool via Reuters]
Kandidat presiden Cile Gabriel Boric (kiri), dari koalisi sayap kiri Apruebo Dignidad, dan Jose Antonio Kast dari Partai Republik sayap kanan, sebelum debat langsung yang disiarkan televisi, 13 Desember 2021 [Elvis Gonzalez/Pool via Reuters]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang politikus sayap kiri, Gabriel Boric terpilih sebagai presiden Chile termuda. Pria berumur 35 tahun ini menjadi terkenal karena protes anti pemerintah Chile.

Ia menang hampir di seluruh tempat pemungutan suara dengan mendulang 56 persen suara, dibandingkan dengan penantangnya Jose Antonio Kast yang meraup 44 persen.

Usai penghitungan suara, Kast mengakui kekalahan. Dia mencuit di akun Twitter dan memberi ucapai selamat kepada Boric ata kemenangan besarnya.

Presiden sebelumnya, Sebastian Pinera langsung menggelar konferensi video dengan Boric. Miliarder konservatif ini menawarkan dukungan penuh kepada Boric selama masa transisi tiga bulan.

"Saya akan menjadi presiden semua orang Chile," kata Boric dalam penampilan singkat di televisi bersama Pinera. "Saya akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi tantangan yang luar biasa ini."

Kemenangannya disambut meriah oleh rakyat Chile. Al Jazeera melaporkan dari ibukota Chili, suasana di Santiago euforia. Boric berjanji menjadi presiden untuk semua orang Chile, termasuk mereka yang menentang visinya untuk masa depan Chile. Dia berharap dapat meyakinkan semua orang akan masa depan yang lebih baik.

Gabriel Boric berasal dari Punta Arenas, di ujung selatan Chile. Selama mahasiswa, ia memimpin Federasi Mahasiswa di Universitas Chile di Santiago. Dia menjadi terkenal karena memimpin protes pada tahun 2011 menuntut pendidikan yang lebih baik dan lebih murah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada tahun 2014, masih berusia 20-an, ia telah bergabung dengan Kongres nasional sebagai legislator majelis rendah. Ia mewakili wilayah Magallanes yang luas dan jarang penduduknya di selatan.

Pada kampanye tahun ini, dia berjanji untuk mengubur model ekonomi neoliberal yang ditinggalkan oleh diktator Jenderal Augusto Pinochet 1973-1990, Ia juga akan menaikkan pajak pada orang-orang super kaya untuk memperluas layanan sosial, memerangi ketidaksetaraan dan meningkatkan perlindungan lingkungan.

Di pusat kota Santiago, Chile, para pendukungnya bersorak, berpelukan dan mengibarkan bendera dengan gambar Boric. Ada pula bendera pelangi kelompok LGBT yang telah mendukung kebijakan inklusif sosial serta rencana merombak model ekonomi Chile yang berorientasi pasar.

"Kita berhasil!" ujar pendukung Boric, Paola Fernandez yang berusia 39 tahun. Ia menyatakan bahagia karena kebijakan progresif Boric.

Baca: Calon Sayap Kiri Boric Menang Pilpres Cile, Kast Mengakui Kekalahannya

AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

16 hari lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.


Menteri Jokowi Berdalih Bansos Tak Terkait Pemilihan Presiden

17 hari lalu

Empat menteri Jokowi berdalih bantuan sosial tak terkait pemilu.
Menteri Jokowi Berdalih Bansos Tak Terkait Pemilihan Presiden

Menteri Jokowi berdalih bantuan sosial atau bansos tak terkait pemilihan presiden.


Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

20 hari lalu

Pasukan Satgas TNI UNIFIL berdiri di dekat kendaraan mereka di desa Kfar Kila dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon selatan, 8 Oktober 2023. REUTERS/Aziz Taher
Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

24 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?


Generasi Milenial Punya Peran Penting untuk Capai Indonesia Emas 2045

32 hari lalu

Ilustrasi Indonesia Emas 2045
Generasi Milenial Punya Peran Penting untuk Capai Indonesia Emas 2045

Generasi milenial berperan aktif dan strategis menjadi agen perubahan demi menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045


Sah! Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu AS, Siap Bekerja Sama

33 hari lalu

Sah! Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu AS, Siap Bekerja Sama

Prabowo mendapat ucapan selamat dari Antony Blinken, Menlu Amerika Serikat setelah sah diumumkan KPU sebagai pemenang pilpres 2024.


Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Apa Alasannya?

39 hari lalu

Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Keadilan Rakyat (GKR) melakukan aksi demo dan longmarch dari Patung Kuda Monas menuju gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa 27 Februari 2024. Dalam aksinya massa menyikapi beras Bansos dipakai untuk kampanye Pilpres 2024 dengan bergambar salah satu paslon pilpres. Hal ini mengakibatkan melambungnya harga beras dan kebutuhan pokok lainnya seperti harga minyak goreng telor, cabe, bawang, dan lainnya sehingga rakyat kecil merasakan dampak kesulitan hidup pasca pemilu 2024. TEMPO/Subekti.
Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Apa Alasannya?

Presiden Joko Widodo mengatakan bansos beras hanya akan sampai Juni 2024. Apa alasannya?


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

40 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.


650 Pengacara Chile Laporkan Israel ke ICC atas Genosida di Gaza

41 hari lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
650 Pengacara Chile Laporkan Israel ke ICC atas Genosida di Gaza

Lebih dari 650 pengacara Chile mengadukan pemerintah Israel dan PM Benjamin Netanyahu ke ICC atas genosida terhadap warga Palestina di Gaza


Polisi Jadi Saksi Sengketa Pemilu di MK, Kompolnas: Harus Dapat Izin Atasan

41 hari lalu

Petugas melakukan persiapan jelang sidang pendahuluan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 di Gedung MK, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019. KPU telah menyerahkan bukti terkait sengketa Pemilu. TEMPO/Subekti.
Polisi Jadi Saksi Sengketa Pemilu di MK, Kompolnas: Harus Dapat Izin Atasan

Kompolnas bakal ikut mengawasi sengketa pemilu di MK, yang melibatkan personel polisi sebagai saksi.