Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengungkap Alasan Korea Utara Kembangkan Senjata Nuklir

Reporter

image-gnews
Uji coba itu dilakukan hanya sebulan setelah Korea Selatan melakukan uji coba SLBM sendiri. Militer Korea Selatan, yang memantau peluncuran oleh Korea Utara, mengatakan Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek, diduga SLBM, dari daerah di lepas pantai timurnya sekitar pukul 10:17 waktu setempat. KCNA via REUTERS
Uji coba itu dilakukan hanya sebulan setelah Korea Selatan melakukan uji coba SLBM sendiri. Militer Korea Selatan, yang memantau peluncuran oleh Korea Utara, mengatakan Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek, diduga SLBM, dari daerah di lepas pantai timurnya sekitar pukul 10:17 waktu setempat. KCNA via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak alasan mengapa Korea Utara mengembangkan senjata nuklirnya. Diantaranya, untuk mengkompensasi kelemahan dan membangun rasa percaya diri. 

 
Menurut Woo Jung-yeop, Peneliti dari Sejong Institut di Korea Selatan, suatu negara harus punya rasa percaya diri. Maka, kelemahan harus dikompensasi dengan kekuatan dan Korea Utara memilih mengembangkan kemampuan senjata nuklirnya. Ini berbeda dengan Korea Selatan yang lebih memilih mengembangkan perekonomiannya.
 
"Coba bayangkan, jika perang dingin masih berlangsung dan Korea Utara ada di bawah kendali Uni Soviet, saya yakin Uni Soviet pun tidak akan membiarkan Korea Utara mengembangkan senjata nuklirnya. Sebab itu hanya akan menciptakan ketidak-stabilan," kata Woo, Senin 13 Desember 2021, dalam pertemuan ke-6 the Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea, yang diselenggarakan Korea Foundation dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI). 
 
Acara pertemuan Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea yang keenam pada 13 Desember 2021 yang diselenggarakan oleh FPCI dan Korea Foundation. Foto: FPCI
 
Woo menjelaskan kombinasi dari sistem politik, kediktatoran individu di Korea Utara, runtuhnya perang dingin dan isolasi dunia internasional telah menjadi alasan bagi Korea Utara untuk mengejar pengembangan senjata pemusnah massal. 
 
Kediktatoran di Korea Utara sangat serius, hingga hampir segalanya dianggap sebagai ancaman. Meskipun Korea Selatan tidak punya niat untuk menginvasi Korea Utara, begitu pula Amerika Serikat. Namun, Korea Utara masih saja menganggap Korea Selatan dan Amerika Serikat seperti ancaman, sikap ini juga sekaligus untuk menjaga kediktatoran individu di Korea Utara. 
 
 
Acara pertemuan Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea yang keenam pada 13 Desember 2021 yang diselenggarakan oleh FPCI dan Korea Foundation. Foto: FPCI
 
Lalu, apa yang membuat Korea Utara bertahan di tengah isolasi dunia? Menurut Woo, sistem politik di Korea Utara yang membuat mereka survive meskipun ada perubahan dari luar negara itu (isolasi dunia luar). 
 
Setelah perang dingin berakhir, negara-negara non-demokratis di dunia runtuh, bukan karena invasi dari luar namun karena adanya tuntutan demokrasi dari dalam negeri. Untuk menciptakan setiap gerakan agar demokratisasi hidup, dibutuhkan upaya keras (semacam gelombang unjuk rasa) 
 
Bagi Korea Utara, untuk meredam tuntutan itu (demokrasi), Pyongyang memutuskan menyetop masuknya semua bentuk informasi ke negara itu. Walhasil, secara ekonomi negara itu juga jadi tidak berkembang. 
 
Kondisi ini membuat Korea Utara juga tidak bisa berkompetisi secara ekonomi, sehingga mereka mencari cara lain untuk mengkompensasi kelemahan tersebut, yakni dengan mengembangkan senjata nuklir.
 
Korea Utara terakhir kali melakukan uji coba senjata nuklir pada Selasa, 19 Oktober 2021. Ketika itu, Pyongyang menembakkan setidaknya satu rudal balistik di lepas pantai timurnya. 

Peluncuran itu bersamaan dengan pembukaan pameran senjata di Ibu Kota Seoul, serta rencana Korea Selatan yang bersiap meluncurkan pesawat luar angkasa.

Menurut Reuters, satu rudal balistik diluncurkan sekitar pukul 10:17 waktu setempat dari sekitar Sinpo, yakni sebuah wilayah di Korea Utara, yang diduga tempat Korea Utara menyimpan kapal selam serta peralatan untuk uji tembak rudal balistik dari kapal selam (SLBM). 

 
 
 
 
 
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Korea Selatan

10 jam lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Korea Selatan

Shin Tae-yong mengantisipasi kemampuan set piece Korea Selatan menjelang laga perempat final Piala Asia U-23 2024.


Shin Tae-yong Waspadai 3 Pemain Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

11 jam lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. Kredit: Tim Media PSSI
Shin Tae-yong Waspadai 3 Pemain Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong telah menyiapkan strategi untuk permainan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Akui Bakal Kesulitan Hadapi Korea Selatan, tapi Tetap Incar Kemenangan

12 jam lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Akui Bakal Kesulitan Hadapi Korea Selatan, tapi Tetap Incar Kemenangan

Shin Tae-yong mengaku tidak cukup senang dengan situasi Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024.


Timnas U-23 Indonesia Kekuatan Penuh Lawan Korea Selatan, Erick Thohir Ingin Shin Tae-yong Beri Kemenangan

15 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Timnas U-23 Indonesia Kekuatan Penuh Lawan Korea Selatan, Erick Thohir Ingin Shin Tae-yong Beri Kemenangan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersyukur semua pemain yang diinginkan Shin Tae-yong bisa tampil pada laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

16 jam lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Piala Asia U-23: Hadapi Korea Selatan, Shin Tae-yong Nilai Timnas Indonesia U-23 Lebih Diuntungkan

19 jam lalu

Shin Tae-yong memimpin latihan Timnas U-23 Indonesia di Dubai pada Selasa, 2 April 2024. PSSI
Piala Asia U-23: Hadapi Korea Selatan, Shin Tae-yong Nilai Timnas Indonesia U-23 Lebih Diuntungkan

Shin Tae-yong mengungkapkan ada dua faktor Timnas Indonesia U-23 lebih diuntungkan ketimbang Korea Selatan jelang perempat final Piala Asia U-23 2024.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

19 jam lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

21 jam lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Tajir Melintir, Ini 5 Seniman Peran Korea Selatan Keturunan Chaebol

22 jam lalu

Kim Tae Hee di drama Korea Hi Bye, Mama. Instagram/@tvdama.official
Tajir Melintir, Ini 5 Seniman Peran Korea Selatan Keturunan Chaebol

Seniman peran Korea Selatan berasal dari berbagai kalangan, termasuk dari keluarga chaebol yang tajir meintir.