Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lady Drag, Penentang Presiden El Salvador dalam Pengesahan Bitcoin

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Marvin Pleitez alias Lady Drag mengambil bagian dalam protes terhadap tindakan terakhir pemerintah Salvador di San Salvador, El Salvador 12 Desember 2021. REUTERS/Jose Cabezas
Marvin Pleitez alias Lady Drag mengambil bagian dalam protes terhadap tindakan terakhir pemerintah Salvador di San Salvador, El Salvador 12 Desember 2021. REUTERS/Jose Cabezas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden El Salvador, Nayib Bukele, dengan mudah membungkam oposisi yang tidak setuju pada kebijakannya mengakui Bitcoin sebagai mata uang yang sah.

Namun kini muncul penentang baru kebijakannya, yang aktif berdemo di jalan atau media sosial dengan dandanan khas termasuk wig warna-warni.

Lady Drag, alter ego aktor Marvin Pleitez, sejak September 2021 muncul sebagai musuh Bukele yang tidak biasa. Ia menarik perhatian media dan masyarakat dengan cara mencolok dan mengritik kecenderungan otokratis pemimpin berusia 40 tahun itu.

Ketika eksperimen Bitcoin khas Bukele dimulai pada 7 September dengan membuat mata uang kripto legal seperti dolar AS, Lady Drag turun ke jalan bersama pengunjuk rasa lainnya. Ia berpakaian sebagai pahlawan super dengan jubah, legging jala, dan sepatu bot hitam.

Di dadanya terlukis "B" besar untuk bitcoin dengan garis hitam tebal di atasnya, mencerminkan skeptisisme tentang cryptocurrency.

“Bitcoin adalah masalah bagi negara karena itu juga mempengaruhi kita semua,” kata Pleitez kepada Reuters, dengan mengatakan ada “banyak” masalah yang perlu diketahui publik.

Kantor Bukele tidak menanggapi permintaan komentar atas cerita ini.

Pleitez, seorang gay yang menjadi instruktur drama universitas berusia 39 tahun, mengatakan dia memilih Bukele pada 2019, ketika mantan walikota San Salvador mengakhiri duopoli dua partai yang sudah berlangsung lama.

Tapi keraguan Pleitez tentang Bukele mulai terbentuk ketika presiden itu menutup kantor keragaman seksual pemerintah. Apalagi ketika presiden awal tahun lalu memerintahkan tentara ke Kongres untuk menekan anggota parlemen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penampilannya yang unik menyedot perhatian media dan masyarakat. Sebenarnya itu bukan hal baru baginya. Saat muda ia bekerja di bar kaum gay dan mengenakan pakaian perempuan atau drag (dressed resembling as girl)

Pada 2007, persona drag pertamanya memenangkan kontes lokal dengan nama Lady Evance Versace Garuch. Tapi Pleitez gantung sepatu selama lebih dari satu dekade sebelum seorang teman tahun lalu mendorongnya untuk menghidupkan kembali penampilannya untuk klub lokal.

Pandemi segera membatasi akses ke klub-klub, dan Pleitez menyalurkan daya tariknya ke jalanan didorong oleh ketidaksukaannya terhadap arus politik Salvador.

Tumbuh di lingkungan miskin di ibu kota San Salvador, Pleitez memilah-milah sampah mencari mainan dan mengetuk pintu rumah di lingkungan yang lebih kaya untuk mengemis makanan.

Menemukan hasrat untuk teater setelah menemani seorang teman, Pleitez kemudian belajar seni pertunjukan di Kuba.

"Sederhananya, saya akan terus turun ke jalan dan terus melakukan apa yang bisa saya lakukan dari sudut artistik saya sendiri," kata Pleitez. "Tidak ada yang membantu saya, tidak ada yang memberi saya uang."

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Jenis Propaganda, Salah Satunya Kerap Digunakan Saat Pemilu

19 jam lalu

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
4 Jenis Propaganda, Salah Satunya Kerap Digunakan Saat Pemilu

Pemilu Malaysia dan Filipina merupakan contoh propaganda dapat menimbulkan konflik, sesuatu yang perlu diantisipasi pada Pemilu 2024 di Indonesia


Cara Bikin Konten Media Sosial Berkualitas, Dosen UM Surabaya Paparkan 6 Hal Ini

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Cara Bikin Konten Media Sosial Berkualitas, Dosen UM Surabaya Paparkan 6 Hal Ini

Membuat konten yang berkualitas merupakan hal yang sangat penting agar konten yang disampaikan di media sosial dapat menarik pengguna media sosial.


Tips Psikolog untuk Atasi Emosi Negatif Akibat Kampanye di Media Sosial

4 hari lalu

Ilustrasi aplikasi media sosial di telepon genggam/hyppe
Tips Psikolog untuk Atasi Emosi Negatif Akibat Kampanye di Media Sosial

Psikolog membagi tips agar tak mudah tersulut emosi saat melihat unggahan media sosial kala kampanye Pemilu 2024.


Dosen Psikologi UGM Bagi Tips Tak Mudah Emosi pada Unggahan Kampanye di Media Sosial

4 hari lalu

Kampanye Pemilu 2024 Dimulai, Ini Sejumlah Larangan yang Tak Boleh Dilakukan
Dosen Psikologi UGM Bagi Tips Tak Mudah Emosi pada Unggahan Kampanye di Media Sosial

Dosen Psikologi UUGM Novi Poespita Candra membagikan sejumlah tips agar masyarakat tidak mudah tersulut emosi pada unggahan kampanye Pemilu 2024.


Hari Pertama Kampanye, Ini Kata Wamendag soal Dampaknya ke UMKM

5 hari lalu

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPP AMPI) Jerry Sambuaga saat ditemui usai acara Rapat Pleno AMPI di Hutan Kota, Jakarta pada Kamis, 19 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Hari Pertama Kampanye, Ini Kata Wamendag soal Dampaknya ke UMKM

Hari ini menjadi hari pertama dimulainya kampanye Pilpres 2024. Bagaimana dampaknya terhadap pelaku UMKM?


Presiden Kuba Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Kedutaan Besar AS di Havana

9 hari lalu

Seorang wanita membawa spanduk bertuliskan dalam bahasa Spanyol:
Presiden Kuba Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Kedutaan Besar AS di Havana

Sekitar 100.000 orang berpartisipasi dalam demonstrasi anti-Israel, termasuk mahasiswa kedokteran Palestina yang belajar di Kuba


Arti Salam 3 Jari Ganjar Pranowo, Mirip Adegan di Film The Hunger Games

9 hari lalu

Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo (ketiga kanan) berswafoto dengan peserta usai menghadiri diskusi interaktif Capres 2024 di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 18 November 2023. Diskusi yang digelar melalui sarasehan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) tersebut untuk mendengarkan gagasan para capres tentang demokrasi dan ekonomi yang dihadiri oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, sementara Prabowo Subianto berhalangan hadir.  ANTARA FOTO/Arnas Padda
Arti Salam 3 Jari Ganjar Pranowo, Mirip Adegan di Film The Hunger Games

Salam tiga jari yang dilakukan Ganjar Pranowo memiliki makna tersendiri.


Batal Diskusi di Muhammadiyah, Tagar Prabowo Gibran Takut Debat Menggema di X

9 hari lalu

Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka usai menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2023. TEMPO/Han Revanda Putra.
Batal Diskusi di Muhammadiyah, Tagar Prabowo Gibran Takut Debat Menggema di X

Tagar PrabowoGibranTakutDebat menjadi trending topic di media sosial X (dulu Twitter) pada Kamis, 23 November 2023.


Bawaslu Awasi Akun Medsos Peserta Pemilu yang Terdaftar di KPU maupun Akun Bodong

10 hari lalu

Ketua Badan Pengawas Pemilu RI (Bawaslu) Rahmat Bagja memberikan keterangan saat Tik Tok Indonesia dan Bawaslu jalin kerja sama untuk mendorong integritas pemilu 2024 di kantor Bawaslu, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 18 September 2023.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bawaslu Awasi Akun Medsos Peserta Pemilu yang Terdaftar di KPU maupun Akun Bodong

Bawaslu mengatakan akan melakukan pengawasan terhadap akun media sosial peserta Pemilu maupun akun bodong yang ikut mengampanyekan figur tertentu


Teten Sebut Indonesia Dipuji Dunia karena Berhasil Tutup TikTok Shop: Amerika Saja Tidak Bisa

10 hari lalu

Explain: Siapa Untung Setelah TikTok Shop Ditutup
Teten Sebut Indonesia Dipuji Dunia karena Berhasil Tutup TikTok Shop: Amerika Saja Tidak Bisa

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan Indonesia dipuji oleh dunia karena berhasil melarang TikTok Shop di Indonesia.