TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Jerman menggeledah beberapa lokasi di negara bagian timur Saxony pada Rabu sebagai bagian dari penyelidikan yang mereka katakan sebagai rencana untuk membunuh gubernur negara bagian itu, Michael Kretschmer, oleh para aktivis antivaksin.
Pencarian di Kota Dresden menargetkan anggota individu dari sebuah kelompok di program pengiriman pesan Telegram, di mana plot pembunuhan dibahas sehubungan dengan pembatasan virus corona pemerintah negara bagian, kata polisi, dilaporkan Reuters, 15 Desember 2021.
Grup "Dresden Offlinevernetzung", atau jaringan offline Dresden, menjadi perhatian pihak berwenang setelah penyelidikan yang diterbitkan minggu lalu oleh televisi ZDF.
Laporan ZDF mengungkapkan bahwa anggota grup Telegram berbicara tentang pembunuhan perwakilan pemerintah negara bagian Saxony pada pertemuan di Dresden.
Pasukan khusus mengambil bagian dalam penggerebekan hari Rabu, yang diluncurkan setelah pernyataan oleh anggota kelompok Telegram menunjukkan bahwa mereka mungkin memiliki senjata tajam dan busur, kata polisi Saxony di Twitter.
Saxony, yang memiliki tingkat kasus virus corona tertinggi kedua di Jerman dan tingkat vaksinasi terendah, telah menjadi pusat kelompok penentang pembatasan virus corona dalam beberapa pekan terakhir.
Bulan lalu, sekelompok pengunjuk rasa penentang pembatasan COVID-19 Jerman berkumpul dengan menyalakan obor di luar rumah menteri dalam negeri negara bagian Saxony, dalam apa yang secara luas dilihat sebagai ancaman implisit kekerasan terhadapnya.
Baca juga: Tenaga Kesehatan di Jerman Bakal Wajib Suntik Vaksin Virus Corona
REUTERS