Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Emirat Arab Tangguhkan Negosiasi untuk Beli 50 Jet Tempur F-35, Ada Apa?

Reporter

image-gnews
Jet tempur siluman F-35B Lightning II terbang di atas Selat Inggris selama latihan
Jet tempur siluman F-35B Lightning II terbang di atas Selat Inggris selama latihan "Point Blank" setelah lepas landas dari RAF Mildenhall, Inggris, 27 November 2018. Pesawat F-35B disebut sebagai tipe yang paling mengesankan dibandingkan kedua saudaranya, yaitu tipe A dan C. REUTERS/Eddie Keogh
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab telah memberi tahu Amerika Serikat bahwa mereka akan menangguhkan diskusi untuk memperoleh jet tempur F-35, kata seorang pejabat UEA pada Selasa, bagian dari kesepakatan US$23 miliar (Rp330 triliun) yang juga mencakup drone dan amunisi canggih lainnya.

Penjualan 50 pesawat tempur F-35 buatan Lockheed Martin ke UEA sempat melambat di tengah kekhawatiran Washington atas hubungan Abu Dhabi dengan Cina, termasuk penggunaan teknologi 5G Huawei di negara tersebut.

"Persyaratan teknis, pembatasan operasional yang berdaulat, dan analisis biaya/manfaat mengarah pada penilaian ulang," kata pejabat UEA dalam sebuah pernyataan kepada Reuters yang mengonfirmasi laporan di Wall Street Journal.

"AS tetap menjadi penyedia pilihan UEA untuk persyaratan pertahanan lanjutan dan diskusi untuk F-35 dapat dibuka kembali di masa depan," kata pejabat itu, menambahkan ada pembicaraan untuk mengatasi kondisi keamanan pertahanan bersama untuk akuisisi.

Dilaporkan Reuters, 15 Desember 2021, seseorang yang diberi pengarahan tentang negosiasi mengatakan selama beberapa bulan poin-poin penting antara Amerika Serikat dan UEA berkisar pada bagaimana jet siluman dapat dikerahkan dan seberapa banyak teknologi canggih F-35 yang akan diizinkan untuk dimanfaatkan oleh Uni Emirat Arab. Sumber tersebut meminta untuk tidak disebutkan namanya dan meminta agar tidak disebutkan atribusi nama negaranya.

Pesawat F-35B Lightning II terlihat di dek kapal induk HMS Queen Elizabeth di lepas pantai Portugal, 27 Mei 2021. Namun, untuk mengakomodasi kipas ini, varian B mengorbankan sekitar sepertiga volume bahan bakar A, sangat mengurangi jangkauannya dan dibatasi hanya 7g. REUTERS/Bart Biesemans

Uni Emirat Arab telah menandatangani perjanjian untuk membeli 50 jet F-35 dan hingga 18 drone tempur, orang-orang yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada Reuters pada Januari.

Sebelumnya, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan kemitraan AS dengan UEA lebih strategis dan kompleks daripada penjualan senjata, dan Washington berkomitmen untuk bekerja dengan Abu Dhabi untuk menjawab pertanyaan mereka.

"Kami akan selalu menekankan, sebagai persyaratan dan kebijakan undang-undang, pada berbagai persyaratan penggunaan akhir," kata Kirby.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan pertemuan antara pejabat AS dan UEA di Pentagon akhir pekan ini akan membahas topik yang luas, tetapi menyebut penjualan senjata akan disinggung.

Kirby merujuk pertanyaan tentang rincian penjualan senjata tertentu ke Departemen Luar Negeri AS.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa pemerintahan Joe Biden berkomitmen untuk penjualan yang diusulkan dari pesawat F-35 bersama dengan drone MQ-9B dan amunisi.

"Kami berharap kami dapat mengatasi masalah yang belum terselesaikan," kata pejabat itu.

Lockheed Martin Corp merujuk permintaan komentar ke pemerintah AS dan UEA.

UEA, salah satu sekutu terdekat Washington di Timur Tengah, telah lama menyatakan minatnya untuk memperoleh jet siluman F-35, dan dijanjikan boleh membelinya sebagai imbalan kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel pada Agustus 2020.

Baca juga: Penjualan F-35 ke UEA Terhambat Penggunaan Teknologi Militer Cina?

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

9 menit lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

39 menit lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

2 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

3 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

3 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

13 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

13 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

18 jam lalu

Benda-benda terlihat di langit di atas Amman setelah Iran meluncurkan drone ke arah Israel, di Amman, Yordania 14 April 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Video Obtained by REUTERS/via REUTERS
Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

Iran mengoperasikan berbagai macam barisan pertahanan rudal pada jarak berbeda yang bertujuan untuk bertahan dari serangan Israel.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

18 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

23 jam lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.