Rumah sakit andalan ini sudah kekuarangan tenaga dokter spesialis khusunya bedah untuk dapat segera membantu pasien yang teruka. Salah satu staf kelompok medis Palestina , yang menjadi relawan organisasi kesehatan ini mengatakan bahwa rumah sakit sebenarnya sudah tak mampu lagi menampung pasien. “Selain itu, peralatan rumah sakit sudah banyak yang tidak bisa difungsikan karena tidak ada suku cadangnya,” ujar Dr Ayed Yghai, yang bekerja di Gaza.
Dr Yghai mengatakan bahwa mereka berusaha menangani pasien secepat yang bisa dilakukan karena pasien terus bertambah. “Tapi iu tidak berarti mereka tidak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. Memang banyak yang membutuhkan segera operasi namun sangat sulit dilakukan.”
Palang Merah Internasional terus mencoba masuk ke Gaza selama empat hari ini. “Kami akhirnya bisa mengirim dua spesialis bedah dan dua perawat di Gaza dan mereka akan muali bekerja hari ini di Shifa Hotel,” ujar Anne-Sophie Bonefeld dari ICRC di Yerusalem.
Tim ini rencananya akan mengatur suplai darah dan obat-obatan serta vaksin. “Staf rumah sakit telah kelelahan dan banyak tidak dapat masuk bekerja karena terlalu berbahaya keluar rumah,” ujar Bonefeld.
SKYNEWS| AFP| NUR HARYANTO