TEMPO.CO, Jakarta - Lassina Zerbo ditunjuk menjadi Perdana Menteri Burkina Faso oleh Presiden Roch Kabore. Zerbo adalah mantan Kepala sebuah lembaga yang melarang uji coba nuklir.
Penunjukan Zebro dilakukan di tengah naiknya krisis keamanan di Burkina Faso, yang telah menewaskan ribuan orang hingga mengarah pada terjadinya gelombang unjuk rasa di jalan-jalan.
Lassina Zerbo, terpilih menjadi Perdana Menteri Burkina Faso pada Jumat, 10 Desember 2021. Sumber: Reuters
Presiden Kabore mendapat tekanan agar membuat perubahan. Dia lalu pada Rabu, 8 Desember 2021 memecat Christophe Dabire dan pada Jumat, 10 Desember, menggantinya dengan Zebro.
Zebro adalah fisikawan, yang pernah kuliah di Paris, Kanada dan Amerika Serikat. Dia pernah menjadi Kepala Commission for the Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization selama delapan tahun, sebelum akhirnya mundur pada Agustus 2021 lalu.
Burkina Faso diguncang gelombang pemberontakan oleh kelompok-kelompok bersenjata, yang terjadi di sebagian besar wilayah Sahel. Ribuan orang tewas dalam pemberontakan ini dan jutaan warga Burkina Faso harus meninggalkan tempat tinggal mereka, berlindung ke tempat yang lebih aman.
Burkina Faso adalah negara bekas jajahan Prancis. Prancis dan tentara dari negara-negara tetangga turun tangan setelah serangan-serangan pemberontakan terus berlanjut sehingga membuat warga lokal menjadi rentan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Perjalanan Benazir Bhutto, Perdana Menteri Wanita Pertama di Negara Islam
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.