TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan unta di Arab Saudi dilarang mengikuti kontes kecantikan karena ketahuan menerima suntikan botox. Selain itu para unta juga mendapatkan sentuhan buatan lainnya sebelum kontes digelar.
Para juri mengambil tindakan keras terhadap unta yang telah menerima perawatan artifisial. Menurut Saudi Press Agency, kecurangan itu dideteksi dengan bantuan teknologi khusus dan canggih.
Kontes kecantikan unta dilakukan di gurun timur laut Riyadh selama sebulan. Festival Unta Raja Abdulaziz yang populer di Arab Saudi, dimulai awal bulan ini dengan diikuti oleh para peternak unta terindah. Mereka bersaing untuk memperebutkan hadiah uang sekitar US$ 66 juta atau setara Rp 947 miliar.
Selain suntikan botox, unta-unta itu juga mendapat perawatan kecantikan lainnya seperti penarikan kulit wajah atau face-lift serta bedah kosmetik. Tujuannya agar penampilan unta lebih menarik. Juri memutuskan pemenang berdasarkan bentuk kepala, leher, punuk, pakaian, dan postur unta.
Tahun ini, pihak berwenang menemukan lusinan peternak telah meregangkan bibir dan hidung unta, menggunakan hormon untuk meningkatkan otot binatang. Para peternak menyuntikkan kepala dan bibir unta dengan botox untuk membuatnya lebih besar, menggembungkan bagian tubuh dengan karet gelang, dan menggunakan filler di wajah.
"Klub ingin menghentikan semua tindakan merusak dan penipuan untuk mempercantik unta," menurut laporan Saudi Press Agency. Penyelenggara akan menjatuhkan hukuman tegas terhadap peternak yang curang.
Kontes kecantikan unta di Arab Saudi adalah inti dari karnaval besar-besaran, yang juga menampilkan balapan unta, penjualan, dan perayaan lainnya. Dalam acara tersebut ditampilkan ribuan unta Arab.
Baca: Rumah Sakit Unta Dubai Menarik Pecinta Unta Seluruh Dunia
AL JAZEERA