TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria berusia 39 tahun di China, Chen Zhenfeng, baru-baru ini menjadi viral di situs media sosial Weibo. Ia memutuskan menikahi lagi mantan istrinya setelah mengetahui bahwa perempuan itu sedang sakit parah.
Media pemerintah Tiongkok Dingduan menuliskan bahwa istri Chen, Xie Hongxia, dilaporkan menderita uremia, suatu kondisi di mana ginjal berhenti menyaring racun dari urin. Kondisi ini disebut sebagai tanda penyakit ginjal stadium akhir.
Chen, yang merupakan pegawai negeri sipil setelah pensiun dari militer sekitar 20 tahun yang lalu, mengatakan dia siap berkorban untuk bekas istrinya itu. Dia juga akan menjual rumah untuk menutupi tagihan medis istrinya yang diperkirakan sekitar RMB1 juta atau setara Rp 2,25 miliar.
Ia juga mengatakan bersedia mendonorkan salah satu ginjal kepada istrinya jika secara medis cocok. Dokter menyarankan agar Xie melakukan transplantasi ginjal untuk mengobati penyakitnya itu.
Chen dan Xie bercerai setelah tujuh tahun menikah. Menurut Dingduan, keduanya bertemu melalui anggota keluarga dan menikah pada 2012.
Pada 2019, pasangan itu dilaporkan mengajukan gugatan cerai karena berdebat atas masalah sepele. Setelah perceraian itu, Xie didiagnosis menderita penyakit ginjal ketika penglihatannya yang terus menurun.
Meskipun mereka sudah bercerai, Chen mengatakan dia menemui Xie dan bermaksud untuk merawatnya, saat tahu Xie sedang sakit. Chen menambahkan bahwa dia berniat rujuk lagi meski istrinya itu gagal ginjal. Namun niat itu awalnya ditolak oleh Xie dan keluarganya.
"Dia khawatir kondisi medisnya akan membebani saya, tetapi saya merasa bertanggung jawab untuk merawatnya, saya ingin menempuh jalan ini sambil memegang tangannya," kata Chen.
Meski awalnya ditolak, Chen tetap bertahan. Mereka akhirnya kembali menikah pada 2021, menurut media China Zhengguan News.
Dalam sebuah video yang diterbitkan oleh Dianshi News, Xie menangis. Ia bahwa merasa sangat aman dengan Chen di sisinya, sementara Chen terlihat menyeka air matanya.
Chen mengatakan dia memutuskan untuk menikah lagi dengan Xie tanpa ragu-ragu. Dia mengklaim ingin memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang pria. "Wanita lebih lembut, saya tidak ingin dia ditinggalkan sendirian ketika sangat tidak berdaya," ujar Chen.
Baca: Cina Klaim sebagai Negara Demokrasi Terbesar di Dunia, Ini Alasannya
MOTHERSHIP