Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Joseph Stalin, Diktator Uni Soviet Bernama Asli Iosif Visarionocivh Dzhugashvili

Reporter

image-gnews
Meninggal karena serangan jantung ditahun 1945, Stalin kemudian dibalsam untuk diawetkan. Pada akhirnya pemerintah Uni Soviet menguburkannya di Kremlin Wall Necropolis. AP
Meninggal karena serangan jantung ditahun 1945, Stalin kemudian dibalsam untuk diawetkan. Pada akhirnya pemerintah Uni Soviet menguburkannya di Kremlin Wall Necropolis. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Joseph Stalin merupakan sosok penting bagi sejarah Uni Soviet. Pria kelahiran 18 Desember 1879 ini adalah pemimpin diktator Uni Soviet selama lebih dari dua dekade. Sosok Joseph Stalin bagi Uni Soviet sangat penting perannya sebab di bawah kepemimpinannya, Uni Soviet menjadi kekuatan besar di dunia, melansir dari britannica.com

Sebagaimana dijelaskan dalam biography.com, Iosif Vissarionocivh Dzhugashvili atau yang lebih dikenal dengan nama Joseph Stalin. Putra dari pasangan Besarion Jughashvili dan Ketevan Geladze itu lahir di sebuah desa petani Uni Soviet bernama Desa Gori.

Joseph berasal dari latar belakang keluarga yang sederhana. Ayahnya merupakan seorang tukang sepatu sedangkan ibunya adalah seorang buruh cuci. Darah kediktatorannya tidak bisa dilepaskan dari pengalaman masa kecilnya. Semasa kecil, Joseph kerap menerima cemohaan karena kondisi fisiknya yang lemah dan cacat, tepatnya bagian lengan kirinya.

Mengutip dari biography.com, Joseph menempuh pendidikan dasarnya di sebuah sekolah gereja di tempat kelahirannya. Pada 1894 Joseph memeroleh beasiswa di Seminari Teologi Tiflis. Namun, masa sekolahnya di Seminari tidak berlangsung lama. Lima tahun kemudian, tepatnya pada 1899, Joseph memutuskan untuk keluar. Pada 1895, Joseph memutuskan untuk bergabung dalam sebuah oprganisasi rahasia yang mendukung kemerdekaan Georgia dari Rusia, bernama Messame Dessy.

Keaktifannya di organisasi mengantarkannya berkenalan dengan tulisan kiri, seperti karya-karya milik Karl Marx dan Vladimir Lanin. Selain itu, Joseph juga bekerja sampingan sebagai juru tulis di Observatorium Tiflis. Puncaknya, Joseph bergabung Partai Buruh Sosial Demokrat untuk Gerakan revolusioner.

Bagi gerakan buruh, Joseph berperan peniting dalam mengadakan pertemuan, penerbitan selebaran, dan pengorganisasian pemogokan dan demonstrasi. Beberapa kali, Joseph menjadi buronan polisi karena dianggap sebagai dalang pemogokan para kaum buruh dan pekerja besar-besaran.

Pada 1922-1953, Joseph  menjadi seorang sekretaris Jenderal Partai Komunis yang mengatur tentang penunjukkan anggota partai dan membangun kekuatan markasnya. Dengan  memanfaatkan kecerdikannya, pada 1941-1953 Joseph berhasil mengkonsolidasikan kekuasaannya sehingga dapat mengambil kendali penuh atas Partai Bolshevik, khususnya setelah Lenin meninggal.

Di bawah kediktatorannya, selama sekitar dua dekade Joseph Stalin memberikan keberhasilan bagi Uni Soviet. Beberapa di antaranya adalah menggerakkan industrialisasi dan gerakan kolektivisme dalam memenuhi pangan masyarakat di seluruh negara. Puncaknya, pada 1943 Tentara Soviet di bawah kepemimpinannya behasil mengusir Jerman (NAZI) melalui Pertempuran Stallingrad.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Dilelang Topeng Wajah Joseph Stalin Laku Ratusan Juta Rupiah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

6 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

8 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

20 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

1 hari lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

3 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

3 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

Seorang remaja berusia 15 tahun berhasil menyelamatkan 100 nyawa dalam penembakan massal di Moskow, Jumat pekan lalu.