Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Semua Bisa Berarti Kegagalan Bagi Israel  

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Israel, yang sudah memulai pertempuran darat setelah delapan hari serangan udara, mungkin akan terperangkap di Jalur Gaza. Ada sejumlah skenario yang terjadi terhadap Israel dalam serangan ini, tapi semuanya bisa berarti kegagalan bagi mereka.

Seorang tokoh Palestina, Abu Zayyad, bekas juru runding Palestina, mengungkapkan ini dalam satu kalimat: "Israel mungkin tahu cara masuk Gaza, tapi saya tidak yakin mereka tahu bagaimana cara keluarnya."

Skenario ini diringkas dari beberapa media Amerika Serikat dan Israel yakni New York Times, Washington Post, Haaretz, serta kantor berita Prancis, AFP. Satu opsi, hanya melakukan serangan udara, sudah dihapus karena Israel menurunkan pasukan darat.

Berikut skenario itu:

1. Hanya Serangan Udara
Hampir 500 orang Palestina tewas oleh serangan bom udara dan hanya empat orang Israel yang tewas. Tapi ini bukan kemenangan bagi Israel karena target utama Israel adalah menghentikan serangan roket Palestina dan ini gagal. Meski mendapat serangan udara, terbukti roket Qassam terus diluncurkan.

Selain itu, dunia internasional, tidak hanya negeri muslim, marah. Di Inggris, artis seperti Annie Lennox ikut berunjuk rasa menentang serangan Israel. Lebih buruk lagi bagi Israel, gengsi Hamas naik di dunia Islam dunia.

2. Serangan Darat, Nasibnya Seperti Lawan Hizbullah
Tidak heran Israel kemudian menurunkan pasukan darat ke Gaza karena kecil kemungkinan mencegah serangan Qassam hanya dari serangan udara. Tapi di darat mereka mesti ingat petaka saat melawan Hizbullah di Lebanon pada 2006.

Hasil pertempuran di Lebanon boleh disebut seri. Tapi hasil perang boleh disebut dimenangkan Hizbullah. Gengsi Hizbullah naik, organisasinya makin kuat, dukungan makin besar, persenjataan sekarang makin lengkap, dan semangat makin tinggi.

Jika pasukan Hamas bisa menahan pasukan Israel, seperti Hizbullah menahan Israel di Lebanon, maka posisi Hamas yang berkekuatan 10-15 ribu orang makin kuat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apalagi jika serangan ini diakhiri dengan gencatan senjata karena, mungkin sekali, dalam kesepakatan gencatan Hamas akan menuntut blokade ekonomi Gaza dibuka. Ini tidak diinginkan Israel karena mereka menghitung kemakmuran Gaza sama dengan memperkuat Hamas.


"Jika perang berakhir seri, seperti diperkirakan, dan Israel tidak mencaplok kembali Gaza, Hamas akan mendapat pengakuan diplomatik," kata Aluf Benn, analis politik di koran Israel, Haaretz.

3. Mencaplok Kembali Gaza
Para jenderal Israel menyatakan ada beda antara Gaza dengan Lebanon. Gaya terdiri dataran sehingga perang gerilya seperti yang dijalankan Hizbullah lebih sulit. Selain itu, pasokan senjata dari Suriah ke Lebanon mengalir lancar, tidak seperti pasokan untuk Hamas. Jadi mereka optimistis tidak akan mengalami nasib seperti di Lebanon.

Tapi apa yang kemudian dilakukan setelah mengusai Gaza sepenuhnya. Menduduki lagi? Israel baru tiga tahun lalu keluar dari pendudukan Gaza. Menduduki Gaza itu biayanya sangat mahal dan melelahkan.

"Bisa dipastikan bakal menjadi bencana baik orang di Gaza maupun pihak kita," kata pensiunan jenderal Israel, Shlomo Gazit, yang pada 1967-1974 bertanggung jawab atas pendudukan di wilayah itu.

4. Hancurkan Hamas dan Tinggalkan
Taruh kata Israel bisa benar-benar menghancurkan Hamas, kelompok yang memerintah Gaza sepenuhnya sejak satu setengah tahun silam, kemudian meninggalkan begitu saja. Akan muncul pertanyaan: siapa yang bakal memerintah Gaza?

Kecil kemungkinan ada orang Palestina yang bersedia memimpin Gaza dengan naik tank Israel. Mereka bisa dituduh kolaborator Israel. Bisa-bisa, yang naik adalah kelompok di luar Hamas tapi dengan ideologi lebih keras dan lebih memusingkan Israel.


NEW YORK TIMES/WASHINGTON POST/AFP/NURKHOIRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae. (Dok. Soompi)
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza


Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Selena Gomez. Foto: Instagram/@selenagomez
Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza


Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Personil darurat bekerja di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 27 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.


Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Warga Palestina meninggalkan rumah mereka menuju bagian selatan Jalur Gaza setelah seruan Israel agar lebih dari 1 juta warga sipil di Gaza utara untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam, di tengah konflik Israel-Palestina di Kota Gaza 13 Oktober 2023. REUTERS/Ahmed Zakot
Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.


Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Gadis Palestina Fulla Al-Laham, terluka dalam serangan Israel yang menewaskan 14 anggota keluarga, termasuk orang tuanya dan semua saudara kandungnya, terbaring di tempat tidur di sebuah rumah sakit di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 14 Oktober. REUTERS/Mohammed Salem
Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.


Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Seorang pria membawa jenazah bayi kembar Palestina, Ossayd dan Mohammad Abu Hmaid, yang tewas bersama ibu dan tiga saudara perempuan mereka dalam serangan Israel, saat pemakaman mereka di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 8 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara


Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel berlari keluar rumah mereka, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 11 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.


Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.


Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Pria Palestina menerbangkan balon bernitrogen dengan bahan yang mudah terbakar ke arah militer Israel, di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza tengah, Senin, 4 Juni 2018.  REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.


Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Petugas keamanan Otoritas Palestina berjaga di gerbang perbatasan Kerem Shalom, jalur utama pintu masuk logistik ke Gaza yang terletak di kota Rafah, 9 Juli 2018.[Times of Israel]
Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.