TEMPO.CO, Jakarta - Rusia membantah laporan media di Amerika Serikat mengenai kemungkinan Rusia melancarkan serangan ke Ukraina. Rusia menuding Washington sedang mencoba memperburuk situasi dengan menyalahkan Moskow.
Keberatan Rusia itu dipublikasi oleh surat kabar Kommersant pada Sabtu, 4 Desember 2021 berdasarkan narasumber di Kementerian Luar Negeri Rusia.
Sebelumnya surat kabar Washington Post mewartakan berdasarkan sejumlah sumber resmi dan sebuah dokumen intelijen bahwa intelijen Amerika Serikat berfikir Rusia mungkin merencanakan sebuah serangan pada Ukraina secepatnya pada awal tahun depan. Serangan itu mungkin bisa melibatkan sampai 175 ribu pasukan.
“Amerika Serikat sedang melakukan sebuah operasi khusus untuk memperburuk situasi di sekitar Ukraina, di mana saat yang sama mengalihkan tanggung jawab pada Rusia. Ini didasarkan pada sejumlah tindakan provokatif di dekat perbatasan Rusia, yang disertai retorika yang menuduh,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, seperti dikutip surat kabar Kommersant.
Pasukan Armada Baltik Angkatan Laut Rusia mengambil posisis saat latihan militer di Khmelevka di wilayah Kaliningrad, Rusia 24 November 2021. REUTERS/Vitaly Nevar
Amerika Serikat dan Kyiv mengatakan waswas kalau Rusia sedang merencanakan sebuah serangan. Ukraina menuduh Moskow mengumpulkan pasukan di dekat perbatasannya dengan Ukraina.
Moskow menyangkal adanya rencana menginvasi Ukraina. Sebaliknya Moskow menuduh Kyiv mengerahkan pasukannya untuk menyerang teritorial, yang dikuasai oleh kelompok-kelompok separatis Rusia.
Sumber: Reuters
Baca juga : Tersulut Ucapan Abe, Beijing Panggil Duta Besar Jepang untuk Cina
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.