TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 13 orang di Ibu Kota Oslo terinfeksi virus corona varian omicron. Penyebaran terjadi ketika sebuah perusahaan menggelar pesta Natal. Otoritas Norwegia menyebut ini adalah penyebaran omicron, yang sangat cepat dan jumlah bisa melonjak sampai lebih dari 60 kasus.
Penularan omicron terjadi di sebuah acara pesta menjelang Natal pada 26 November 2021 yang diselenggarakan oleh perusahaan jasa penyedia energi Scate, yang beroperasi di Afrika Selatan. Varian omicron ditemukan pertama kali di Afrika Selatan.
“Pesta ini telah menjadi acara penyebaran varian omicron dengan cepat. Hipotesis kami menemukan separuh dari 120 orang yang menghadiri pesta tersebut terinfeksi omicron selama pesta berlangsung. Sejauh ini, ini adalah wabah omicron terbanyak di luar Afrika Selatan,” kata Preben Aavistland, fisikawan senior dari Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia.
Norwegia mengimbau warganya tidak ke luar negeri setelah virus corona menyebar. Sumber: the local Norway
Selain orang-orang yang terinfeksi virus corona varian omicron di pesta tersebut, Aavistland mengatakan dua orang yang tingga di wilayah pantai barat Norwegia, juga terindikasi membawa varian omicron. Mereka saat ini menjalani karantina di area bandara Oslo.
Temuan varian omicron telah menuntut Pemerintah Norwegia untuk memberlakukan sejumlah larangan demi mengekang penyebaran Covid-19. Sebagian besar perusahaan di negara-negara Eropa membatalkan pesta menjelang Natal, yang sudah direncanakan gara-gara munculnya varian omicron.
Sumber: Reuters
Baca juga: Satgas Antisipasi Varian Omicron dari Pekerja Migran di Batam
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.