TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Sabtu, 4 Desember 2021, diawal dengan pernyataan Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang varian Omicron yang sangat mudah menular.
Berita tentang pasukan perlawanan Myanmar menghancurkan ratusan BTS yang dikuasai Junta Militer juga menarik perhatian pembaca. Satu berita lain yang tak kalah menarik adalah kegeraman pemerintah Beijing karena banyaknya uang mengalir dari Cina daratan ke Makau karena tersedot perjudian yang secara ilegal beroperasi di sana.
1. Kepala Peneliti WHO Sebut Varian Omicron Bisa Menjadi Dominan Gantikan Delta
Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Soumya Swaminathan , mengatakan bahwa varian Omicron dapat menjadi dominan karena sangat mudah menular, tetapi vaksin yang berbeda mungkin tidak diperlukan.
Ia juga mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apakah Omicron lebih ringan daripada varian lain dari virus corona, yang menyebabkan COVID-19 dan meragukan asal-usulnya, dengan mengatakan Omicron belum dipastikan muncul di Afrika selatan.
"Ada kemungkinan bahwa itu bisa menjadi varian dominan," kata Swaminathan, dikutip dari Reuters, 4 Desember 2021.
Selanjutnya Anda bisa membacanya di sini.
2. Pasukan Perlawanan Myanmar Hancurkan 400 Menara BTS yang Dikuasai Junta Militer
Lebih dari 400 menara telekomunikasi BTS di Myanmar yang dikuasai junta militer telah dihancurkan oleh penentang kudeta 1 Februari, media pemerintah melaporkan pada Jumat, serangan yang menurut operator ponsel telah memutuskan konektivitas bagi banyak pelanggan.
Surat kabar The Global New Light of Myanmar, media yang menjadi corong junta militer, mengatakan penghancuran menara BTS dimaksudkan untuk melemahkan pemerintah. Militer Myanmar sebelumnya telah menutup internet di banyak daerah untuk mencoba mengganggu lawan-lawannya selama protes dan pemogokan.
Selanjutnya Anda bisa membacanya di sini.
3. Uang dari Cina Daratan Mengalir ke Perjudian di Makau, Beijing Berang
Besarnya dana dari Cina daratan yang masuk perjudian di Makau dan pusat permainan lain, membuat pemerintah Beijing berang dan menganggapnya sebagai masalah keamanan nasional. Hal ini yang menjadi latar belakang penangkapan 11 bos judi di bekas koloni Portugis itu.
Kantor Perwakilan Pemerintah Cina di Makau akan mulai memberi nasihat mengenai masalah keamanan nasional ke pemerintah di pusat perjudian semi-otonom itu, demikian dilaporkan kantor berita negara Xinhua, Jumat, 3 November 2021.
Pekan lalu pihak berwenang menangkap Alvin Chau, pendiri operator junket terbesar di Makau, yang membawa para pemain besar untuk bermain kasino, bersama dengan 10 orang lainnya, karena diduga menggunakan Makau sebagai basis untuk "platform taruhan web langsung" ilegal.
Selanjutnya Anda bisa membacanya di sini.