Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eropa Sedang Upayakan Kirim Duta Besar ke Afghanistan

Reporter

image-gnews
Pekerja UNHCR mendorong gerobak penuh dengan pasokan bantuan untuk keluarga Afghanistan yang terlantar di luar pusat distribusi ketika seorang pejuang Taliban mengamankan daerah di pinggiran Kabul, Afghanistan, Kamis, 28 Oktober 2021. REUTERS/Zohra Bensemra
Pekerja UNHCR mendorong gerobak penuh dengan pasokan bantuan untuk keluarga Afghanistan yang terlantar di luar pusat distribusi ketika seorang pejuang Taliban mengamankan daerah di pinggiran Kabul, Afghanistan, Kamis, 28 Oktober 2021. REUTERS/Zohra Bensemra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah negara-negara di Eropa sedang mengupayakan membuka sebuah misi diplomatik di Afghanistan sehingga memungkinkan para duta besar kembali ke negara yang sekarang dikuasai Taliban tersebut. Rencana itu diungkap oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Sabtu, 3 Desember 2021.

Negara-negara Eropa tengah bergulat mencari cara bagaimana menjalin hubungan diplomatik dengan Taliban setelah kelompok radikal tersebut mengambil alih Afghanistan pada Agustus 2021 lalu. Taliban berkuasa menyusul pasukan militer, yang dipimpin Amerika Serikat, ditarik dari negara itu.      

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengikuti kegiatan lempar koin di depan Air Mancur Trevi selama KTT G20 di Roma, Italia, 31 Oktober 2021. Koin senilai sekitar satu juta euro (Rp 16.5 miliar) dilemparkan ke kolam oleh wisatawan setiap tahun. REUTERS/Guglielmo Mangiapane

Semenjak Taliban berkuasa, Amerika Serikat dan negara-negara Barat menutup kantor kedutaan besar mereka di Afghanistan dan menarik para diplomatnya dari sana. Militan garis keras tersebut lalu menyatakan diri sebagai pemerintah sementara Afghnistan, padahal para pucuk pimpinan Taliban dikenai sanksi oleh PBB dan Amerika Serikat.

“Kami sedang memikirkan mendirikan sebuah organisasi, yang terdiri dari sejumlah negara Eropa, yang memungkinkan kehadiran Duta Besar kami,” kata Macron.   

Amerika Serikat dan sejumlah negara-negara Eropa serta negara lainnya di dunia masih ragu-ragu untuk secara resmi mengakui pemerintahan Afghanistan, yang sekarang dipegang Taliban. Kelompok radikal Taliban dituduh telah mangkir dari janji-janji politik dan inklusifitas etnik, serta ingkar dari janji menegakkan hak-hak perempuan dan kelompok minoritas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini sebuah demarche yang berbeda dari pengakuan politik atau dialog politik dengan Taliban. Kami akan mengutus perwakilan segera setelah kami bisa membukanya (kantor Kedutaan),” kata Macron, yang mengingatkan masih perlunya mengatasi masalah-masalah keamanan di Afghanistan.       

Sumber: Reuters

  

Baca juga: PBB Bantu Populerkan Bahasa Isyarat di Indonesia 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

28 menit lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

1 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

1 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

3 hari lalu

Asap mengepul di Lebanon, terlihat dari perbatasan Israel-Lebanon di Israel utara, 12 November 2023. Militer Israel menembaki apa yang dikatakannya sebagai posisi militan di dekat perbatasan dengan Lebanon setelah pejuang Hizbullah menembakkan roket ke Israel. REUTERS/Evelyn Hockstein
Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

3 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

7 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

10 hari lalu

Warga berkumpul di lokasi gedung rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024.  REUTERS/Firas Makdesi
Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.


Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

11 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

11 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

11 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?