TEMPO Interaktif, San Cristobal De Las Casas: Pemimpin kelompok pemberontak Meksiko Zapatista, 'Subcomandante' Marcos, mengecam presiden terpilih Amerika Serikat Barack Obama yang bungkam soal agresi militer Israel ke Palestina. Hal tersebut diungkapkan Marcos saat perayaan ulang tahun Zapatista ke-15, Jumat (2/1).
Dalam pidato di hadapan 2.500 politisi dan aktivis sayap kiri dari 25 negara, Marcos menilai Obama mendukung penggunaan kekerasan terhadap rakyat Palestina. Obama sendiri hingga saat ini tidak banyak bereaksi terhadap agresi Israel ke Gaza dengan dalih saat ini ia masih belum menjadi presiden.
Marcos juga mengkritik Presiden Meksiko Calderon atas upayanya memberantas kekerasan dan obat-obatan terlarang dengan menurunkan lebih 36 ribu tentara di seantero Meksiko. Menurut Marcos, pengerahan militer gagal menghentikan sekitar 5.300 warga Meksiko yang tewas akibat obat-obatan terlarang.
"Calderon berjanji menggunakan seluruh kekuatan negara melawan kejahatan yang terorganisir. Tapi buktinya kejahatan terorganisir dikendalikan oleh kekuatan di dalam negara," ujar Marcos.
AFP| KODRAT SETIAWAN