TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO meminta negara-negara di Asia Pasifik mewaspadai virus Corona varian Omicron. Takeshi Kasai, direktur regional WHO untuk Pasifik barat, mengatakan negara-negara harus meningkatkan kapasitas perawatan kesehatan dan memvaksinasi penduduknya untuk mempersiapkan lonjakan kasus Covid-19 yang dipicu oleh varian Omicron.
Varian Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika selatan bulan lalu. Omicron termasuk kategori variat of concern oleh WHO. Para ilmuwan masih mengumpulkan data untuk menentukan seberapa menular Omicron serta tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan.
Sedikitnya 24 negara telah melaporkan kasus Omicron termasuk dua negara di Asia Tenggara yaitu Malaysia dan Singapura. Banyak negara memperketat aturan perjalanan untuk membendung varian ini.
“Kebijakan pengendalian perbatasan bisa membuat penyebaran Omicron lebih lama, namun setiap negara dan komunitas harus bersiap menghadapi lonjakan kasus baru,” ujar Kasai dalam konferensi pers virtual.
Dia melanjutkan, masyarakat tidak boleh hanya mengandalkan pembatasan perbatasan. "Yang terpenting adalah mempersiapkan varian ini dengan potensi penularan tinggi. Sejauh ini informasi yang tersedia menunjukkan bahwa kita tidak perlu mengubah pendekatan,” kata Kasai.
Dia melanjutkan, negara-negara harus belajar dari pengalaman saat menangani penyebaran Covid-19 varian Delta. Kasai juga mendesak kelompok rentan divaksinasi dan melalukan langkah-langkah pencegahan seperti pemakaian masker dan aturan jarak sosial.
Baca: Jerman Batasi Akses Orang yang Tidak Divaksin dan Mau Wajibkan Vaksinasi
REUTERS