TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria berpakaian seperti ninja menyerang dan melukai dua polisi perempuan dengan pedang di Cherbourg di barat laut Prancis pada Kamis sebelum ditembak dan ditangkap, kata seorang juru bicara kepolisian Prancis.
Juru bicara mengatakan tidak ada tanda-tanda langsung bahwa serangan itu terkait dengan terorisme.
Dia mengatakan penyerang telah mencuri kendaraan dan menyebabkan kecelakaan, setelah itu dia menyerang dua polisi perempuan yang dipanggil ke tempat kejadian, melukai satu di wajah dan yang lainnya di dagu, menurut laporan Reuters, 3 Desember 2021.
CNN melaporkan, pelaku menyerang dengan pedang ketika petugas polisi perempuan mendekatinya untuk menanyainya tentang pencurian mobil.
"Dia dinetralisir dengan peluru," kata kantor pers Cherbourg kepada CNN, namun mereka tidak bisa mengatakan kondisi pria itu.
Penyerang, berpakaian hitam dalam gaya pejuang ninja tradisional Jepang, ditembak tiga kali oleh petugas dan kemudian diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter dalam kondisi serius.
Dua petugas polisi Prancis yang terlibat dalam insiden itu saat ini berada dalam kondisi baik, kata pihak berwenang.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gérard Darmanin menyatakan dukungannya untuk kepolisian dalam sebuah cuitan Twitter.
"Saat melakukan intervensi dalam pencurian kendaraan di Cherbourg, dua petugas polisi terluka," kata Darmanin, menambahkan, "Dukungan (saya) untuk polisi nasional."
Penyerangan terjadi sekitar pukul 15.45 PM waktu setempat di dekat pom bensin jaringan supermarket Leclerc.
Nama dan kewarganegaraan penyerang berpakaian ninja itu tidak segera diketahui.
Baca juga: 3 Polisi Prancis Ditembak Mati Saat Respons Laporan Kekerasan dalam Rumah Tangga
REUTERS | CNN