TEMPO.CO, Jakarta - India melaporkan kasus pertama varian baru Covid-19, omicron pada Kamis, 2 Desember 2021. Kendati begitu, Pemerintah India belum punya rencana untuk memberikan vaksin penguat atau dosis ketiga vaksin virus corona walau sudah ada permintaan dari anggota parlemen.
Kementerian Kesehatan wilayah pusat India mengatakan ada dua pasien laki-laki usia 66 tahun dan 46 tahun, yang positif terkena varian omicron. Keduanya mengalami gejala ringan.
Seorang petugas kesehatan mengambil swab dari seorang pria untuk tes RT-PCR setelah dia tiba di stasiun kereta api selama wabah penyakit coronavirus (COVID-19) yang sedang berlangsung, di Ahmedabad, India, 2 September 2021. REUTERS/Amit Dave
Kementerian Kesehatan negara bagian Karnataka, tempat dimana omicron terdeteksi, mengatakan ada seorang warga negara Afrika Selatan yang menghabiskan waktu sepekan di India. Dia baru pulang meninggalkan India pada Sabtu, 27 November 2021 setelah hasil tesnya negatif Covid-19. Lebih dari 250 orang yang close-contact dengannya negatif Covid-19.
Pasien kedua adalah seorang fisikawan dari India, yang tidak punya riwayat melakukan perjalanan. Total dua pasien yang terkena varian omicron tersebut sama-sama sudah suntik vaksin virus corona dua dosis.
Ada lebih dari lima dokter yang melakukan kontak dengan pasien omicron tersebut dan sekarang positif Covid-19. Saat ini sedang diselidiki sampel-sampel mereka untuk menentukan Covid-19 jenis apa yang menginfeksi mereka.
Sekitar 84 persen populasi di India sudah mendapat setidaknya satu dosis vaksin virus corona. Usia 18 tahun ke bawah belum mendapat suntik vaksin virus corona.
Sejumlah anggota parlemen pada Kamis, 2 Desember 2021, mendesak Pemerintah agar mulai mempertimbangkan pemberian dosis ketiga vaksin virus corona untuk tenaga kesehatan dan kelompok rentan tertular Covid-19. Terlebih, India saat ini punya stok hampir 230 juta dosis vaksin virus corona. Namun otoritas kesehatan India meyakinkan prioritas saat ini memberikan suntik vaksin virus corona pada semua orang dewasa di negara itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ada Varian Omicron, Inggris Beli 114 Juta Dosis Vaksin Virus Corona
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.