TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joe Biden akan memperpanjang persyaratan bagi para pelancong untuk mengenakan masker di pesawat terbang, kereta api dan bus hingga pertengahan Maret, menurut sumber yang diberi pengarahan tentang rencana itu kepada Reuters, di tengah kekhawatiran tentang varian Omicron Covid-19.
Pengumuman resmi yang memperpanjang persyaratan hingga 18 Maret akan diumumkan pada Kamis, kata sumber tersebut. Gedung Putih dan Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) menolak berkomentar. TSA pada Agustus memperpanjang pesanan masker transportasi hingga 18 Januari.
Joe Biden berencana untuk membahas strategi AS untuk memerangi Covid-19 musim dingin ini pada hari Kamis dan perpanjangan masker transit diharapkan menjadi bagian dari pidatonya, Reuters melaporkan, 2 Desember 2021.
Gedung Putih juga berencana mengumumkan aturan pengujian yang lebih ketat untuk pengunjung internasional. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengonfirmasi pada Selasa malam, pihaknya sedang berupaya untuk memberlakukan aturan pengujian Covid-19 yang lebih ketat untuk pelancong udara yang memasuki Amerika Serikat di tengah kekhawatiran tentang varian Omicron.
Kasus varian Omicron AS pertama yang diketahui dikonfirmasi pada hari Rabu, seseorang yang divaksinasi penuh di California yang kembali ke Amerika Serikat dari Afrika Selatan pada 22 November dan dites positif tujuh hari kemudian.
Pada Senin, Amerika Serikat melarang sebagian besar warga negara asing yang telah berada di delapan negara Afrika selatan. CDC mengatakan kepada maskapai penerbangan pada Selasa malam bahwa mereka akan meminta maskapai menyerahkan informasi kontak penumpang yang telah berada di negara-negara itu, dan akan meneruskannya ke lembaga kesehatan negara bagian dan masyarakat.
Perintah CDC saat ini, yang telah berlaku segera setelah Joe Biden menjabat pada Januari, mengharuskan masker untuk dikenakan oleh semua orang di pesawat terbang, kapal, kereta api, kereta bawah tanah, bus, taksi, dan di pusat transportasi seperti bandara, terminal bus, stasiun kereta api, kereta bawah tanah, serta pelabuhan.
Pendahulunya, Donald Trump, menolak permintaan dari lembaga kesehatan masyarakat AS untuk memberlakukan persyaratan dalam perjalanan, meskipun maskapai penerbangan dan beberapa moda transportasi lainnya telah mewajibkan masker.
Instansi pemerintah memberi penjelasan kepada pejabat industri tentang perubahan pada Rabu malam, sumber mengatakan kepada Reuters.
Wajib masker telah menjadi sumber gesekan di Amerika Serikat, terutama di atas maskapai penerbangan AS, di mana beberapa pelancong menolak untuk memakai masker.
Administrasi Penerbangan Federal (FAA), yang telah melembagakan upaya penegakan "tanpa toleransi" pada penumpang yang nakal, mengatakan pada hari Selasa bahwa sejak 1 Januari, pihaknya telah menerima laporan dari maskapai penerbangan dari 3.923 penumpang yang menolak untuk memakai masker.
Di beberapa negara bagian AS, pusat transportasi adalah satu-satunya tempat di mana masker masih diperlukan.
Gedung Putih telah memperdebatkan sejumlah perubahan untuk memperkuat pengujian internasional.
Saat ini, penumpang penerbangan internasional yang divaksinasi dapat menunjukkan hasil tes negatif yang diperoleh dalam waktu tiga hari sejak keberangkatan. Hampir semua warga negara asing harus divaksinasi untuk masuk ke Amerika Serikat. Pelancong yang tidak divaksinasi saat ini harus mendapatkan tes Covid-19 negatif dalam satu hari setelah kedatangan.
CDC berencana untuk mengumumkan persyaratan pengujian satu hari baru yang akan berlaku sama bagi warga AS serta warga negara asing dan dapat berlaku paling cepat minggu depan.
Kasus pertama varian Omicron yang dilaporkan di Amerika Serikat menimbulkan kekhawatiran global dan bank sentral Jepang memperingatkan kesulitan ekonomi ketika negara-negara merespons dengan langkah-langkah pengendalian yang lebih ketat.
Masih banyak yang belum diketahui tentang varian Omicron, yang pertama kali ditemukan pada 8 November di Afrika Selatan dan telah menyebar ke setidaknya dua puluh negara.
Pakar penyakit menular terkemuka AS Anthony Fauci pada Rabu mengatakan perlu waktu dua minggu atau lebih, untuk mendapatkan data tentang seberapa mudah varian menyebar, tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya, dan apakah varian itu dapat menembus perlindungan vaksin yang tersedia saat ini.
Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD) Afrika Selatan mengatakan data epidemiologi awal menunjukkan varian Omicron mampu menghindari beberapa kekebalan, tetapi vaksin yang ada masih bisa melindungi terhadap penyakit parah dan kematian.
Baca juga: Amerika Identifikasi Kasus Varian Omicron pada Pelancong yang sudah Divaksin
REUTERS