Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hadapi Pengaruh Cina, Angkatan Darat AS Cari Akses Pangkalan di Asia Tenggara

Reporter

image-gnews
Pesawat F/A-18F Super Hornet lepas landas dari dek penerbangan kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat USS Theodore Roosevelt di Laut Filipina, 18 Maret 2020. Ribuan tentara angkatan laut AS yang berada di kapal induk USS Theodore Roosevelt dievakuasi setelah ditemukan 93 pelaut positif virus Corona. Nicholas V. Huynh via REUTERS.
Pesawat F/A-18F Super Hornet lepas landas dari dek penerbangan kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat USS Theodore Roosevelt di Laut Filipina, 18 Maret 2020. Ribuan tentara angkatan laut AS yang berada di kapal induk USS Theodore Roosevelt dievakuasi setelah ditemukan 93 pelaut positif virus Corona. Nicholas V. Huynh via REUTERS.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Darat AS (United States Army) ingin memperluas akses dan pangkalan militer di Asia Tenggara sebagai bagian dari strategi untuk menghalangi pengaruh Cina di kawasan tersebut, kata Sekretaris U.S. Army pada Rabu.

Sekretaris U.S. Army Christine Wormuth mengatakan kepada sebuah think tank Washington bahwa perubahan postur seperti itu adalah demi kepentingan Amerika Serikat dan sekutu serta mitranya di kawasan Asia Tenggara. Dia mengatakan penempatan peralatan militer AS di Asia sangat berorientasi pada Asia Timur Laut.

"Ada keinginan yang sangat besar untuk dapat memperluas akses dan pengaturan pangkalan kami lebih ke Asia Tenggara, karena jika kami dapat melakukan itu, kami akan memiliki postur yang lebih tersebar yang akan memberi kita lebih banyak fleksibilitas," katanya kepada Center for Strategic and International Studies (CSIC), dikutip dari Reuters, 2 Desember 2021.

"Sangat penting bagi kami dan untuk kepentingan sekutu dan mitra kami, untuk mengeksplorasi bagaimana kami dapat mengubah sikap itu dari waktu ke waktu," katanya.

"Tetapi pandangan saya sendiri adalah bahwa kita harus realistis tentang apa yang mungkin dan ketika kita melihat tantangan operasional, kita perlu memiliki asumsi realistis tentang lokasi dari mana kita mungkin dapat beroperasi," ujar Christine Wormuth.

Wormuth tidak mengatakan di mana U.S. Army tertarik untuk memperluas aksesnya, tetapi mengatakan kemajuan pembicaraan dengan Filipina dalam memperbarui perjanjian yang memungkinkan kehadiran rotasi pasukan AS sangat penting.

Dia mengatakan bagian penting dari tinjauan postur pasukan Pentagon yang sedang berlangsung adalah mencari lebih banyak peluang untuk menempatkan peralatan militer terlebih dahulu.

Dia mengatakan penting untuk bekerja secara kolektif untuk menghindari perang di Asia dan strategi terbaik adalah pencegahan yang kuat untuk memastikan pemimpin Cina Xi Jinping tidak akan mencaplok Taiwan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu strategi yang akan dilakukan Angkatan Darat AS adalah senjata jarak jauh, termasuk senjata hipersonik yang rencananya akan diluncurkan, kata Wormuth.

Dia menekankan kekhawatiran tentang kemungkinan kesalahpahaman yang dapat menyebabkan konflik dan perlunya untuk menghindari Perang Dingin kedua dengan cara mempertahankan jalur komunikasi dengan Beijing.

"Kami benar-benar perlu memiliki saluran di mana kami dapat berdialog dengan pemerintah Cina," katanya.

Wormuth berbicara pada saat pemerintahan Joe Biden semakin fokus ke Asia Tenggara, wilayah yang dianggapnya sebagai pusat strategi persaingannya dengan Cina yang semakin tegas dan berkembang secara militer.

Diplomat utama Amerika Serikat untuk Asia Timur, Asisten Menteri Luar Negeri Daniel Kritenbrink, saat ini berada di Asia Tenggara dalam kunjungan terakhir sebagai seorang pejabat senior AS.

Baca juga: Washington Tidak Akan Paksa Asean Berpihak ke AS atau Cina

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

1 hari lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

1 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

1 hari lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

1 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

1 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

1 hari lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

2 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.